Kejati Serius Tangani Mafia Tanah dan Mafia Pupuk

Kejati Serius Tangani Mafia Tanah dan Mafia Pupuk

Setelah diperintahkan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI untuk membentuk Tim Satgas Mafia Tanah, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung telah menunjuk beberapa struktur Tim Satgas Mafia Tanah. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Heffinur menjelaskan, terkait satgas mafia tanah dirinya sudah menunjuk Asisten Pidana Umum (Aspidum) dan Asdatun sebagai pimpinan yang nanti akan membawahi satgas mafia tanah ini. \"Nah untuk Satgas Mafia Pelabuhan kita juga sudah membentuk timnya. Yakni Diketuai oleh Asintel dan Aspidsus,\" katanya, Minggu (16/1). Menurut Kajati, setelah tim satgas mafia tanah ini dibentuk ada mantan Kapolda Lampung Irjen (Purn) Ike Edwin mengadukan permasalahan tanah di Waykanan. \"Ada beberapa kemarin ada berbincang dengan mantan Kapolda Lampung Ike Edwin ada kasus tanahnya di Waykanan. Itu kasus mafia tanah juga sedang kita gali apakah ada indikasi disana,\" kata dia. Selain itu, ada beberapa surat pengaduan dan laporan yang masuk ke Aspidum. \"Saat ini juga masih kita dalami. Tak hanya satgas mafia tanah, kita juga akan serius dalam melakukan pemberantasan mengenai mafia pupuk,\" jelasnya. Untuk diketahui, Merespon perintah Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) RI ST Burhanuddin untuk dijajarannya membentuk satgas mafia pupuk, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Heffinur akan merealisasikan perintah itu. \"Ya tentunya ini perintah, agar kami (Kejati Lampung) dan jajaran menelusuri dan mengidentifikasi melalui operasi intelijen, apakah di wilayah hukum masing-masing ada upaya praktek-praktek penyalahgunaan pupuk bersubsidi,\" katanya, Kamis (13/1). Menurut Kajati, di Lampung ini memang merupakan lumbung pertanian. Sehingga dirawankan adanya praktek mafia pupuk bersubsidi. \"Ya sehingga terkait pupuk ini pasti bermasalah,\" kata dia. Dirinya pun menambahkan, apabila di Lampung sendiri dirinya pun sudah mencium terkait permasalahan pupuk. \"Ada beberapa wilayah di Lampung yang kita diduga adanya praktek mafia pupuk. Ini satgas sedang kita bentuk. Setelah kita bentuk akan dipetakan wilayah mana saja, kalau sudah (terbentuk) akan kami sampaikan,\" ungkapnya. (ang)

Sumber: