Warga Belum Kompak Berantas Nyamuk Malaria
RAJABASA – Menyandang status sebagai desa endemis penyakit Malaria, masyarakat dan aparat desa diharapkan bahu membahu dalam mencegah timbulnya penyakit mematikan itu. Di Kecamatan Rajabasa, terdapat tujuh desa masuk kategori endemis terjangkit penyakit malaria. Tujuh desa itu yakni, Desa Canti, Banding, Rajabasa, Sukaraja, Waymuli Barat, Way Muli Timur dan Kunjir. Untuk pencegahan penyebaran penyakit malaria, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Rajabasa meminta aparat desa dan masyarakat kompak dalam pemberantasan jentik nyamuk di masing-masing desanya. Kemarin, giliran Desa Canti melakukan gerakan penyemprotan jentik nyamuk malaria. Namun sayang, pelaksanaan pembasmian sarang dan jentik nyamuk itu tidak dilakukan secara bersamaan. Terdapat sekitar 5 warga yang melakukan hal itu. Menurut salah satu anggota penyemprotan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pelaksanaan penyemprotan serentak di rumah warga di Desa Canti tidak bisa dilakukan dengan beberapa orang saja. “Inikan desa bersama, jadi harus kerjasama,” keluhnya kepada Radar Lamsel saat ditemui dilokasi penyemprotan, Kamis (21/7). Pantauan Radar Lamsel, hanya 5 warga setempat yang melakukan penyemprotan di desa tersebut. Ini menjadi keluhan tersendiri dan sangat disayangkan. Sebab, penyemprotan itu dilakukan guna mencegah agar tidak terjadi wabah Malaria di Desa Canti. Menanggapi keluhan tersebut, Minak Wardan, selaku pengawas kegiatan mengatakan, ada sekitar 400 rumah di Desa Canti. Untuk itu, kata dia, kegiatan untuk kepentingan bersama harus dilakukan bersama-sama baik aparat desa dan masyarakat setempat. “Saya sudah mengimbau kepada aparat desa dan warga setempat untuk selalu bekerjasama demi kepentingan desa,” sesal pria yang akrab disapa Wardan ini. Kedepannya, Wardan mengharapkan agar aparat desa bisa bermusyawarah dengan warga agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. “Kami berharap hal seperti ini jangan sampai terjadi didesa lain,\" pungkasnya. (Cw1)
Sumber: