Ratusan Capel Serbu PPDB Online SMK Swadhipa

Ratusan Capel Serbu PPDB Online SMK Swadhipa

NATAR - Meski ujian Nasional belum dimulai namun sebagian sekolah swasta kejuruan  di Kecamatan Natar diburu calon siswa baru, terbukti sejak dibukanya pendaftaran online. 120 calon siswa baru sudah melakukan pendaftaran bahkan telah mendatangi sekolah untuk meminta persyaratan. Kepala SMK Swadhipa 2 Purwadi mengatakan sejak empat tahun terakhir dilakukan pendaftaran siswa baru melalui online Alhamdulillah peminatnya calon siswa baru sangat tinggi. \" sampai hari ini sudah ada120 siswa yang mendaftarkan diri meski pun ujian Nasional belum dimulai, artinya sekolahan kejuruan belakangan memang diminati, \" Kata Purwadi. Menurutnya tidak semua pendaftaran bakal diterima meski pun swasta seleksi disekolah yang dia pimpin cukup ketat, tahapan tes harus dilalui jika betul-betul memenuhi kriteria calon siswa akan diterima jika tidak makan tidak akan diterima. \" Kami tidak sembarang menerima siswa baru, pertama dia harus siap dites, tes ini ada tiga tahapan termasuk tertulis, \" Katanya. Calon siswa yang bertato, atau di tindik (pakai anting) langsung dinyatakan gugur tidak diterima, selain itu siswa harus siap dikeluarkan jika tidak masuk dalam waktu 15 hari. \" Mungkin kami disiplin cukup tinggi jadi banyak peminta, selain itu peralatan praktek untuk semua jurusan lengkap jadi siswa betul-betul lulus dengan pengetahuan yang cukup untuk siap bekerja atau melanjutkan ke Perguruan  tinggi, \" katanya. Bagian Humas SMK Swadhipa 2 Natar Yulita Eka Putriyanti mengatakan, untuk tahuan ajaran baru pihaknya membatasi hanya ada 400 siswa yang akan diterima untuk sekolah ditempatnya dengan alasan siswa yang ada saat ini sudah lebih dari 1.000 sementara ruang kelas terbatas. Setiap tahun kata Yulita, pendaftaran selalu ramai jumlah siwa yang ada saat ini total secara keseluruhan berjumlah 1092 siwa itu pun sebagian sudah gugur karena ada yang tidak taat peraturan. \" Disini dihitung jumlah kehadirannya kalau lebih dari 15 hari tidak masuk sekolah secara otomatis dikeluarkan, soal disiplin betul - betul ketat, tidak ikut peraturan dipanggil dan tidak ada kata toleransi kalau melanggar dikeluarkan, \" Katanya. (kms)

Sumber: