Banjir Berlalu, Hama Keong Meningkat
PALAS – Dampak banjir yang merendam lahan persawahan di Kecamatan Palas beberapa waktu lalu menyebabkan meningkatnya pupulasi hama keong. Petani di kecamatan setempat kembali diimbau untuk melakukan pengendalian sebelum melakukan penanaman padi. Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Palas Jaka, Purnama menuturkan dampak banjir yang terjadi beberapa waktu lalu berpotensi meningkatnya serangan hama keong pada tanaman padi. “Dampak banjir yang terjadi beberapa waktu lalu memang berdampak meningkatnya populasi hama keong. Dan ini harus diwaspadai petani,” kata Jaka memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (25/1) keamrin. Jaka mengatakan, beberapa desa yang rentan dengan serangan hama keong antara lain, Desa Tanjung Jaya, Bumi Asri, dan Bali Agung. Lahan persawahan di tiga desa ini mengalami dampak bajir yang cukup parah pada akhir Desember tahun kemarin. “Yang sangat rentan terjadi serangan hama keong adalah lahan persawahan yang sempat terendam banjir beberapa waktu lalu, saat ini petani juga sedang melakukan penanam ulang. Karena hama keong ini masuk area persawahan saat terbawa banjir,” ucapnya. Upaya pencegahan serangan, kata Jaka, bisa dilakukan dengan penyemprotan muluskasida sebelum melakukan penanaman. Atau pengendalian bisa dilakukan dengan pengumpanan. “Memang sudah ada serangan, seperti di Tanjung jaya tapi memang tak banyak. Petani kami harapkan bisa melakukan pencegahan dengan penyemprotan pestisida atau pengumpanan, sebab padi yang baru ditanam ini sangat rentan dimakan keong mas,” katanya. Serangan hama keong ini juga diamini oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani Bina Tani, Desa Tanjung Jaya, Darsono. Menurutnya serangan hama keong ini terjadi saat musim tanam ulang setelah hantaman banjir bebera waktu lalu. “Saat ini memang sedang banyak hama keong, karena habis banjir kemarin. Bahkan termasuk tanaman padi punya saya juga habis dimakan keong, untuk musim tanam ulang petani harus melakukan penyemprotan terlebih dahulu sebelum tanam,” pungkasnya. (vid)
Sumber: