Target Gubernur 3,4 Juta Ton Padi Tahun Ini
TANJUNGBINTANG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menargetkan produksi padi di Lampung pada 2022 mencapai 3.434.871 ton. Hal ini disampaikan Arinal usai Pimpin Rakor Peningkatan Produksi Pangan di Provinsi Lampung yang digelar di PKK Agropark, Sabah Balau, Kecamatan Tanjungbintang, Selasa (25/1). \"Saya ingin target produksi kita untuk padi, ditahun 2022 yaitu 3.434.871 dengan luas tanam 710.497 hektar,\" ungkap Arinal. Arinal menjelaskan bahwa Lampung memiliki potensi yang sangat memadai dan masih mampu untuk terus meningkatkan produksi pertanian. Hal ini mengingat masih ada 4 Kabupaten yang belum produktif, misalnya Tulangbawang Barat, Waykanan, Mesuji, dan Lampung Utara, yang mana masih bisa ditingkatkan sektor pertaniannya. \"Oleh karena itu, bahas hari ini dengan baik. Apapun kekurangannya saya akan bantu,\" jelas Arinal. Karena menurutnya, upaya meningkatkan sektor pertanian sudah dilaksanakan, terutama melalui program Kartu Petani Berjaya. Apalagi, Program Kartu Petani Berjaya ini menghubungkan kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani. KPB ini akan memudahkan petani dalam mendapatkan benih, pupuk, pasar, serta permodalan. Arinal menjelaskan dalam rangka menjaga dan meningkatkan produksi padi di Provinsi Lampung sudah dilakukan langkah-langkah antara lain optimalisasi peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanaman baru, peningkatan indeks pertanaman, dukungan bantuan benih, koordinasi dan sinergi dalam ketersediaan air, pengelolaan alsintan dan penyediaan benih. \"Pengembangan teknologi/inovasi juga terus dilakukan pemerintah guna meningkatkan produksi padi dan jagung. Saat ini sedang diluncurkan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP)/IP-400, yang merupakan suatu upaya untuk dapat meningkatkan luas panen dengan cara meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). Pada tahun 2021 program ini telah dilakukan di 5 Kabupaten Kota,\" ujarnya. Maka melalui Rapat koordinasi ini, Gubernur Arinal berharap dapat dirumuskan permasalahan atau kendala guna menyatukan persepsi dan gerak langkah untuk terus bersinergi guna mencapai target produksi di tahun 2022. Gubernur Arinal juga meminta kepada seluruh pihak baik itu jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, BPS Provinsi Lampung, KTNA, Pupuk Indonesia, dan Perbankan untuk bersama-sama bersinergi dalam meningkatkan sektor pertanian Lampung. Sebelum memulai Rapat Konsolidasi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terlebih dahulu meresmikan Gedung Serbaguna PKK Agropark Provinsi Lampung.Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Gubernur. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi, dalam laporannya, mengatakan bahwa Rapat Konsolidasi ini bertujuan untuk mensinergikan pelaksanaan program kegiatan, mendukung target pencapaian produksi padi dan jagung, serta komoditas lainnya di tahun 2022. Beberapa strategi yang akan ditempuh diantaranya optimalisasi peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanaman baru, dan peningkatan indeks pertanaman. Kusnardi menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh jajaran Kabupaten/Kota yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten/Kota di sektor Pertanian, BPS Provinsi Lampung, KTNA, Pupuk Indonesia, Pusri, dan Perbankan. Pada tahun 2021, berdasarkan Perhitungan produksi menggunakan KSA (kerangka sampel area) bulanan luas panen dari Januari sampai Desember 2021 ialah 665.632 hektare dengan produksi padinya 3.334.592 ton. Untuk produksi per kabupaten/kota, ri Lampung Barat 88.200 ton; Tanggamus 169.857 ton; Lampung Selatan 464.836 ton; Lampung Timur 440.106 ton; Lampung Tengah 606.213 ton; Lampung Utara 128.861 ton; Waykanan 181.373 ton; Tulangbawang 380.251 ton; Pesawaran 186.602 ton; Pringsewu 140.269 ton; Mesuji 345.949 ton; Tulangbawang Barat 79.553 ton; Pesisir Barat 90.070 ton; Bandarlampung 5.507 ton; dan Metro 26.944 ton. (rnn)
Sumber: