Sudah 18 Kasus DBD di Januari

Sudah 18 Kasus DBD di Januari

RAJABASA - Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan wajib mewaspadai penyebaran nyamuk aedes aegypti. Pasalnya, serangan hewan jenis serangga yang tergabung dalam kerajaan animalia ini telah menimbulkan penyakit demam bersarah dengue (DBD). Selama Januari ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mencatat sedikitnya ada 18 kasus DBD yang tersebar di beberapa kecamatan. Kecamatan Kalianda 6 kasus, Kecamatan Palas 3 kasus, Kecamatan Ketapang 1 kasus, Kecamatan Sidomulyo 2 kasus, Kecamatan Rajabasa 3 kasus, Kecamatan Way Panji 1 kasus, Kecamatan Tanjung Bintang 2 kasus. Demi menekan angka kasus DBD supaya tidak melonjak, Dinas Kesehatan telah merancang langkah-langkah yang akan diambil. Misalnya menyebar imbauan tertulis yang ditujukan kepada seluruh kepala UPT puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan. \"Menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),\" ujar Kasi P2PM Dinkes Lamsel, Ridwan Syani, ketika dihubungi Radar Lamsel, Rabu (25/1/2022). Ridwan menyebut langkah itu efektif bila menyertakan program 3M (menguras, menutup, mengubur). Apalagi jika dilakukan bersama tokoh masyarakat melalui penyuluhan, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Lalu memastikan alat yang dipakai untuk fogging dalam kondisi baik. Tersedianya logistik baik abate maupun logistik fogging. \"Dan, kami juga sudah mendistribusikan mesin fogging untuk menambah mesin yang sudah ada di puskesmas,\" katanya. Ditanya mengenai warga Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, yang diduga meninggal setelah terserang DBD, Ridwan mengaku belum mendapat laporannya. Dia berharap serangan DBD tidak sampai menimbulkan kematian. Kalau pun memang ada, kata dia, biasanya petugas langsung kroscek ke rumah sakit untuk memastikan penyebab meninggalnya karena DBD, atau penyebab lain. \"Untuk penegakkan diagnosis DBD paling tidak terdapat 2 gejala klinis dan 2 hasil pemeriksaan penunjang. Sehingga dinyatakan positif DBD. Tapi apapun penyebab kematiannya, kita tetap prihatin,\" ucapnya. Diberitakan sebelumnya, serangan nyamuk aedes aegypti mulai meneror warga Kecamatan Rajabasa. Informasi yang diterima Radar Lamsel, dalam sepekan terakhir beberapa kasus DBD mulai mewabah di kecamatan yang terkenal dengan banyak destinasi wisatanya ini. Di Desa Canti, misalnya, serangan DBD jadi momok paling menakutkan. Pasalnya, seorang warga di Desa Canti yang bernama Dedek Haryono dikabarkan meninggal dunia akibat serangan DBD. Informasi itu diamini oleh aparatur desa setempat. \"Meninggal karena kena DBD. Tapi kemarin pihak desa sudah fogging,\" ujar Sekretaris Desa Canti, Asrorie, Senin (24/1/2022) lalu. (rnd)

Sumber: