SPAM Bermasalah, Warga Menuntut
NATAR – Proyek pembangunan SPAM senilai Rp 1,3 triliun ternyata menyisakan banyak persoalan. Masyarakat di Kecamatan Natar tak terima begitu saja atas banyak hal yang dianggap merugikan warga. Pemicunya disebabkan proses pengerjaan galian yang tidak dikerjakan dengan baik. Imbasnya membuat jalan berlubang dan tergenang air. Tidak jarang timbunan tanah bekas galian pipa utama proyek SPAM tersebut mengakibatkan mobil anjlok, karena banyaknya bekas timbunan jalan yang rusak dan tidak padat. Romli (42) warga Kecamatan Natar mengaku sangat kecewa, proyek dengan anggaran sangat besar tersebut seharusnya tak membuat warga sekitar terimbas, karena bekas galian tidak diperbaiki seperti sedia kala. \" Salah satu contoh ada hasil pengaspalan bekas galian pipa besar di bawah flyover pasar Natar tidak sampai sebulan sudah hancur, silahkan diliat sendiri pekerjaan asal jadi yang di lakukan SPAM Bandar Lampung di Natar ini, \" Kata dia. Romli menyebutkan bahwa betul tidak ada sedikit pun untung buat masyarakat Natar atas proyek Rp 1,3 Triliun tersebut selain menyisakan masalah jalan rusak. \" Tidak ada satu rumah pun tetesan air SPAM itu dinikmati warga Natar. Saya rasa juga nggak ada pekerja yang bekerja di pengelolaan air di kecamatan Natar ini, \" ucapnya. Romli bahkan menyebut jika hasil pembanguan proyek itu tidak diperbaiki langkah akhir yang harus diambil melaporkan hal itu ke penegak hukum. \" Langkah akhirnya saya siap melaporkan pekerja tersebut, ke penegak hukum supaya tidak ada yang dirugikan dari pekerjanya tersebut terutama masyarakat, \" terang dia. Warga lain Hernita (25) mengaku kesal saat melintas di jalan bekas galian pipa SPAM itu, karena menurutnya selain jalan rusak hasil timbunan itu menimbulkan banyak kubangan saat hujan. \" Lihat lah hasil aspal yang dikerjakan di bawah flyover Natar itu, kubangan banyak, jalan hancur, pekerjaan kok begitu, \" ketusnya. Dia memohon kepada pihak SPAM untuk memperbaiki bekas galian yang dikerjakan selama ini. \" Untung sebagian bekas galian diperbaiki karena ada pembanguan jalan lintas kalau tidak hampir semua bekas galian kacau, \" katanya. Proyek SPAM Kota Bandar Lampung yang berlokasi di Desa Rulunghelok, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dengan anggaran Rp1,3 Triliun menyisakan berbagai persoalan terutama bagi masyarakat sekitar tempat instalasi pengelolaan air bersih itu. \" Pembangunan SPAM ini menelan biaya tidak sedikit, tadi banyak yang ngomong uang triliunan triliunan saya juga nggak ngerti uang itu bagaimana banyaknya, yang kami pertanyakan apa dampak yang kami terima terutama desa ini Rulunghelok dan Kecamatan Natar, \" Kata Hendri Perwakilan warga Natar sekaligus Sekretaris Desa Rulunghelok dihadapan Anggota Komisi V DPR RI, Kamis (27/1) lalu. Menurut Hendri, proyek besar ini berlokasi di desa mereka, air berasal dari desa ini juga tetapi yang memanfaatkan masyarakat Bandar Lampung, \" Yang kami tanyakan apa manfaatnya buat kami tolong perhatikan, \" Katanya. Selain menyisakan persoalan hingga kini warga belum merasakan air dari proyek Rp1,3 Triliun tersebut, jalan yang dilalui pipa besar menuju Bandar Lampung di Kecamatan Natar banyak yang dikeluhkan warga lantaran pembanguan asal jadi. \" Itu bekas galian pipa besar di bawa flyover pasar Natar rusak parah hingga kini belum di perbaiki, warga sudah banyak yang mengeluhkan sampai hari ini tidak kunjung diperbaiki, \" katanya. (kms)
Sumber: