Penyeberang Eksekutif Kecewa
BAKAUHENI - Layanan pesan tiket kapal di aplikasi ferizy mendapat keluhan dari pengguna jasa. Pengguna jasa tak berhasil memakai ferizy saat hendak menyeberang dari dermaga eksekutif Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni pada Minggu (6/2/2022). Saat proses pemesanan, pengguna jasa itu mendapat pemberitahuan dari aplikasi ferizy yang menuliskan keterangan \'pilihan jam masuk pelabuhan pada pukul 22.45\'. Pemberitahuan itu membuat pengguna jasa bingung karena jadwal penyeberangan yang dipesan saat itu sekitar pukul 10. 00 WIB pagi. Pengguna jasa itu lantas mencoba lagi. Namun masih gagal. Radar Lamsel mencoba mengecek secara langsung untuk memastikan kevalidan info tersebut pada pukul 10.31 WIB. Ternyata benar, aplikasinya malah memunculkan keterangan \'gagal\' no data found. \"Beli tiket di aplikasi ferizy jam 10.30 dari Pelabuhan Merak hanya tersedia di pukul 10.45. Sedangkan untuk penyeberangan dari Bakauheni ke Merak tidak didapat jadwal kapal yang menyeberang,\" ujar pengguna jasa kepad Radar Lamsel. Informasinya, dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak sedang rusak. Jadi tidak bisa beroperasi. Sementara pelayanan dari dermaga eksekutif dialihkan ke dermaga reguler. Radar Lamsel menghubungi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, melalui aplikasi WhatsApp. Namun yang bersangkutan belum membaca pesan konfirmasi yang dikirimkan. Radar Lamsel juga menghubungi Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap, untuk menanyakan apakah pemesanan penyeberangan tiket di dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni juga mengalami gangguan serupa. Namun, pria yang akrab disapa Syaiful ini juga belum membalas. Pada pukul 18.01 WIB, Radar Lamsel membuka aplikasi ferizy melalui website. Aplikasi prusahaan yang tergabung dalam BUMN ini menuliskan informasi penting bahwa \'saat ini layanan express Merak-Bakauheni (PP) sudah dapat dipesan kembali. Hingga berita ini diterbitkan ASDP cabang Bakauheni belum menjelaskan apa sebab kendala tersebut terjadi. Pengguna jasa terlanjur kecewa dengan hambatan yang muncul tersebut. (rnd
Sumber: