Kades Selingkuh Rela Mundur

Kades Selingkuh Rela Mundur

ErdiansyahKALIANDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan memastikan tengah memproses pengunduran diri Kepala Desa (Kades) Banjarsari, Kecamatan Waysulan yang tersangkut masalah asusila. Saat ini, kepemimpinan desa tersebut diambil alih oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Waysulan. Plt. Kepala DPMD Lamsel, Erdiansyah, S.Sos, MM menyatakan, kades berinisial NN itu dipastikan telah mengundurkan diri dari jabatan atas kasus amoral yang dilakukannya. Sementara waktu, pangku kepemimpinan desa diambil alih oleh pihak Kecamatan Waysulan. “Yang bersangkutan sudah langsung mengundurkan diri. Karena kasus asusila ini kan perbuatan amoral. Sekarang Plh. Kades Banjarsari dipegang oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Waysulan,” kata Erdiansyah kepada Radar Lamsel via sambungan telepon, Minggu (6/2) kemarin. Selanjutnya, DPMD akan segera melakukan proses pengisian jabatan tersebut dengan Penjabat (Pj) Kades disisa masa jabatan setahun kedepan. “Karena dia mengundurkan diri maka akan segera kita tunjuk Pj Kades. Besok kita tunggu surat pengunduran dirinya dari kecamatan untuk memprosesnya,” lanjutnya. Dengan adanya pengunduran diri tersebut, pihaknya tidak perlu lagi menunggu sampai terbitnya kekuatan hukum tetap untuk memberhentikan kades tersebut dan melakukan proses pergantian kepala desa. “Kasus ini kan delik asusila. Mungkin yang bersangkutan malu dan memilih mengundurkan diri. Jadi, kita tidak perlu repot-repot untuk menunggu sampai ada putusan pengadilan. Apalagi memang masa jabatannya tinggal setahun lagi,” tutupnya. Hubungan gelap Kepala Desa Banjar Sari, ND dan MY ini memang sudah tercium warga sejak tiga bulan lalu. Puncaknya pada Kamis 3 Februari lalu, ND dan MY digerbek warga. Camat Way Sulan, Munir mengatakan, setelah tertangkap basah oleh warga sejoli ini sempat diamankan di Mapolsek Katibung, sebelum akhir sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. “Kejadiannya di rumah MY. Warga sudah tahu beramai-ramai datang menggerbek dan langsung dibawa warga ke balai desa. ND dan MY juga sempat diamankan di Mapolsek Katibung, sebelum akhirnya sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” kata Munir memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (6/2) kemarin. Munir mengugkapkan, Kepala Desa Banjar Sari, ND juga sudah mengundurkan diri. Pengundiran diri juga atas desakan masyarakatnya, sebagai bentuk pertanggung jawaban ND yang telah melakukan hubungan gelap dengan istri skretaris desanya sendiri. “Setelah kejadian ini kami melakukan musyawarah, hingga kesepakatan ND mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala desa secara tertulis. Pengunduruan diri kades ini juga atas keinginan warga, dan meminta DN bertanggung jawab atas perbuatannya,” ucapnya. Kedekatan ND dan NY memang sudah terjalin cukup lama. Menuurut warga setempat keduanya sudah menjalin hubungan sejak tiga bulan lalu. Bahkan keduanya kerap dilihat warga berjalan bersama. “Kalau ada hubungan atau enggaknya kita kurang paham. Tapi sudah lama mereka dekat, bahkan warga sini sering melihat meraka (ND dan MY) jalan bareng. Tapi enggak ada yang berani berkomentar,” kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya. Seperti diketahui, tindakan asusila yang dilakukan Kades Banjarsari itu berhasil digerebek warga. Aksi bejat oknum kades itu dilakukan terhadap isteri sekdes berinisial NY yang notabene adalah istri bawahannya sendiri, sekitar pukul 01.30 dini hari, Jumat (4/2) pekan lalu. Menurut informasi, warga yang sudah geram oleh kelakuan kadesnya dan telah mengintai cukup lama saat kedua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu diketahui sedang bersama di dalam sebuah kamar di rumah mertua NY alias rumah orang tua suaminya. Benar saja, kesempatan itu dimanfaatkan oleh pasangan terlarang tersebut karena mengetahui bahwa sang suami bakalan tidak berada di rumah cukup lama karena melakukan ritual ziarah. Bahkan, saat digerebek warga NN yang tanpa sehelai benang pun menempel ditubuhnya, mencoba kabur dengan melompat ke luar kamar. Namun, pelariannya pupus karena warga sudah mengepung dari segala penjuru, malam itu (idh/vid)

Sumber: