Minimalisir Permasalahan Kegiatan DD, Rajabasa Gencarkan Monev ke Desa-desa
RAJABASA – Pemerintah Kecamatan Rajabasa tidak ingin kecolongan agar setiap desa dapat melakukan kegiatan dengan dana desa (DD) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Langkahnya, dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke setiap desa di kecamatan tersebut. Seperti yang dilakukan Camat Rajabasa Sabilal, SE beserta jajarannya, Sabtu (23/7) pekan lalu. Meski hari libur, orang nomor satu di kecamatan yang kaya akan potensi alam tersebut tetap melaksanakan tugasnya melakukan monev di Desa Tejang Pulau Sebesi. Sabilal menekankan kepada seluruh aparatur desa dan para tokoh agar menjalankan kegiatan tersebut bersama-sama sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Tidak hanya di Desa Tejang saja, tetapi seluruh desa saya tekankan betul agar pengelolaan kegaiatan DD bisa sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga, tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,”ungkap Sabilal kepada Radar Lamsel, kemarin. Di Desa Tejang Pulau Sebesi, lanjutnya, pihaknya meminta aparatur desa agar segera membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak dibidang pembuatan paving block. Sebab, infrastruktur jalan di desa tersebut seluruhnya bakal menggunakan paving block. “Tentunya, kualitas paving block yang lumayan dan baik. Agar, kekuatannya bisa untuk dilalui kendaraan roda empat dengan beban yang cukup berat,”lanjutnya. Lebih jauh dia mengatakan, pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sanksi tegas kepada aparatur desa yang bermain-main dalam menjalankan kegiatan melalui DD. “Apabila ada laporan dari warga, kami akan langsung telusuri. Jika terbukti, kami akan libatkan aparat yang berwajib,”pungkasnya. Sementara itu, Pjs. Kades Tejang Pulau Sebesi Alizon, SH mengaku siap menjalankan kegiatan DD sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihaknya juga telah menggelar musyawarah bersama untuk menentukan prioritas pembangunan. “Sekarang ini kami telah merancang pembuatan BUMDes pabrik paving block. Agar, lebih hemat biaya angkutan karena memang di wilayah kami tidak ada toko bangunan besar yang menyediakan paving block,”terang Alizon. (idh)
Sumber: