Rp 22 Miliar Untuk Rajabasa
RAJABASA - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan Kabupaten Lampung Selatan masih bergulir. Kini, giliran Kecamatan Rajabasa yang mendapat kucuran anggaran pembangunan senilai Rp22 Miliar lebih. Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan Rajabasa sebesar Rp2.049.150.000 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp20.529.142.720. Hal itu terungkap dalam kegiatan yang digelar di lapangan Desa Kunjir, Rabu (16/2) kemarin. Camat Rajabasa, Sabtudin dalam laporannya mengungkapkan, mengenai realisasi anggaran pada program tahun 2021, pada bidang Pemerintahan Desa, bidang Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bidang Kesehatan, bidang Perikanan, bidang Peternakan dan program Pertanian. Dia menjelaskan, realisasi anggaran tahun 2021 pada bidang pemerintahan desa yaitu terdiri dari, alokasi dana desa sebesar Rp6.257.625.084, DD sebesar Rp13.662.939.336 serta bagi hasil pajak dan retribusi daerah Rp625.710.200. Kemudian, realisasi belanja desa yang terdiri dari bidang penyelenggaraan pemerintahan desa Rp8.298.359.055, bidang pembangunan desa Rp1.717.355.120, bidang pembinaan kemasyarakatan Rp556.592.928, bidang pemberdayaan masyarakat Rp259.707.000, bidang penanggulangan bencana covid-19 Rp1.118.949.290 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa Rp8.557.200.000. \"Kemudian dalam rangka pandemi covid-19, Kecamatan Rajabasa melalui Dana Desa untuk penanggulangan bencana covid-19 dianggarkan sebesar Rp1.118.949.290,\" ungkapnya. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat mengapreasiasi paparan yang dilakukan oleh Camat Saptudin yang telah menjelaskan secara rinci mengenai alokasi anggaran pada tahun 2021. Dimana, didalamnya juga terdapat refocusing anggaran untuk penanganan covid-19. \"Alhamdulillah hari ini saya melihat pak camat berbeda dengan Camat-Camat yang lain. Pak Saptudin ada pemaparan yang lebih, dimana pak camat merealisasikan anggaran-anggaran dengan jelas untuk penanganan covid-19. Ini baru Kecamatan Rajabasa yang menyampaikan ini,\" ungkap Nanang. Lebih lanjut Nanang menjelaskan, refocusing anggaran yang cukup besar untuk penanganan covid-19, juga menjadi salah satu faktor terganggunya pembangunan fisik maupun non fisik di Kabupaten Lampung Selatan. \"Bayangkan, 1 Milliar lebih dialokasikan untuk penanganan covid-19. Kalau ini kita buat untuk pembangunan, sudah luar biasa. Tapi akibat pandemi ini, pembangunan kita juga ikut terganggu,\" jelasnya. Oleh karena itu, Nanang terus mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin dan turut menyukseskan vaksinasi covid-19. Disisi lain, lanjutnya, harus didukung pula dengan peningkatan inovasi guna melawan dampak wabah virus korona pada sektor ekonomi. \"Prokes Ini sangat penting, sudah 2 tahun lebih kita terjebak dalam pandemi covid-19. Sukseskan Vaksinasi, ini kuncinya untuk menyukseskan pembangunan. Ketika Kalau ini kita jaga sama-sama dengan gotong-royong, insyaallah covid-19 akan segera hilang,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: