Pendapatan UPK DAPM Sajama Anjlok 50 Persen

Pendapatan UPK DAPM Sajama Anjlok 50 Persen

SRAGI - Dua tahun belakangan menjadi tahun terburuk bagi menjadi bagi unit usaha Simpan Pinjam Perempuan (LPM) Koperasi Kesejahteraan Masyarakat (KPM) Sragi Jaya Mandiri, Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan  Masyarakat (DAPM) Sajama, Kecamatan Stragi. Dampak Covid-19  menjadi penyebab utama merosotnya pendapatan UPK DAPM Sajama selama dua tahun belakanhan ini. Bahkan pendapatan di tahun 2021 merosot hingga 50 persen. Ketua UPK DAPM Sajama, Hadi Rahmad Sofi pada kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2021 mengatakan, anjloknya pendapatan  UPK DAPM disebabkan tingginya tunggakan kelompok pengelola dana SPP. Hadi mengungkapkan, sejak tahun 2018 hingga tahun 2021 tunggakan kelompok dari dana bergulir eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPs) mencapai Rp 1,8 Milyar. \"Tunggakan kelompok di unit usaha simpan pinjam perempuai dari tahun 2018 sampai tahun 2021 sudah mencapai Rp 1,8 Milyar,\" kata Hadi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel di sela kegiatan RAT tahun 2021, Selasa (22/2) kemarin. Hadi menjelaskan, selain disebabkan mandegnya usaha anggota kelompok akibat dampak Covid-19. Tunggakan ini juga disebabkan penyelewengan dana yang dilakukan oleh ketua kelompok. Setidaknya ada 20 kelompok yang menunggak pembayaran pinjaman. Tunggakan tertinggi terjadi di Desa Margajasa, mencapai Rp 400 juta. \"Sebagian besar yang meminjam mimiliki usaha kantin sekolah akibat Covid-19 usahanya tidak berjalan. Ada lagi kasus uang yang kita pinjamkan diambil oleh ketua kelompoknya. Bahkan ada yang sudah kabur,\" sambungyang. Tingginya tunggakan Koperasi, juga menyebabkan pendapatan UPK DAPM di tahun 2021 juga merosot sekitar 50 persen dibanding tahun 2020. Dari Rp 190 juta di tahun 2020 merosot menjadi Rp 85 juta di tahun 2021. \"Sisa hasil usaha di tahun ini hanya Rp 85 juta anjlok sekitar 50 persen dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 190 juta,\" kata Hadi. Meski begitu, ujar Hadi, pihaknya terus melakukan pembinaan kepada anggota kelompok koperasi simpan pinjam guna meningkatkan kembali pendapatan UPK DAPM. \"Kita terus melakukan pembinaan dengan harapan anggota kelompok bisa membayar angsuran sehingga pendapatan kita kembali meningkat,\" harapnya. (vid)

Sumber: