Meninggal Akibat Covid Periode Ini Nihil

Meninggal Akibat Covid Periode Ini Nihil

Omicron Jamah Lamsel KALIANDA – Kasus covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan grafiknya terus mengalami peningkatan signifikan. Namun, sejauh ini dipastikan tidak ada pasien yang meninggal akibat virus tersebut. Kondisi ini menunjukan jika sebagian besar masyarakat Lamsel telah memiliki kekebalan tubuh atau imun yang baik. Indikatornya, adalah dari capaian vaksinasi yang terbilang cukup sukses dilakukan oleh berbagai pihak. Data terakhir yang diterima Radar Lamsel dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, hingga periode 22 Februari 2022 warga yang positif covid-19 telah menembus angka 1.468 kasus. Penambahan angka positif terpapar virus corona ini terjadi dalam tiga hari terakhir. “Tanggal 20 Februari 2022 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lamsel sebanyak 71 kasus, tanggal 21 Februari 2022 sebanyak 51 kasus dan kemarin tanggal 22 Februari 2022 bertambah lagi 98 kasus,” Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, Basuki Didik Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (23/2) kemarin. Dia mengamini, sejauh ini banyak pasien positif yang telah sembuh dari masa isolasi mandiri maupun perawatan. Bahkan, dia memastikan tidak ada warga yang meninggal dunia akibat virus tersebut. “Kita bersyukur sampai sekarang tidak tercatat ada pasien yang sampai meninggal dunia. Dan bahkan dari laporan sudah banyak yang sembuh dan kembali beraktifitas. Ini artinya dampak dari vaksinasi kita yang sudah mencapai target,” terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, dari data cakupan vaksinasi per tanggal 22 Februari 2022 di Lampung Selatan memang menunjukan progres yang sangat baik. Bahkan, dari kalangan masyarakat umum untuk vaksinasi dosis 2 telah mencapai 68,69 persen atu sebanyak 534.286 jiwa. “Untuk kategori lansia dosis 1 telah mencapai 50.997 jiwa atau setara 69,73 persen dan dosis 2 mencapai 34.087 jiwa atau setara 46,61 persen. Lalu vaksinasi anak 6 - 11 tahun dosis 1 mencapai 86.116 jiwa atau 77,28 persen dan dosis 2 sebanyak 53.614 jiwa atau 46,65 persen. Sedangkan untuk vaksin dosis 3 atau Boster baru mencapai 15.521 jiwa atau 2 persen,” pungkasnya. Pada bagian lain, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengkonfirmasi sebanyak 19 kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Lampung. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. \"Iya kasus omicron sudah 19 di Lampung. Mereka ditemukan di Bandarlampung, Lampung Selatan dan Lampung Utara,\" ungkap Reihana. Dia mengatakan adanya penambahan kasus yang cukup tinggi di Lampung juga dipengaruhi oleh varian Omicron yang memang menyebar lebih cepat dari varian Covid-19 sebelumnya. \"Iya kan memang sudah disampaikan bahwa penularannya 3 sampai 6 x lebih cepat. Namun semuanya sudah sembuh,\" tambahnya. Sementara kasus harian Covid-19 di Lampung pada (22/2) kemarin bertambah 1014 kasus baru. Total kasus konfirmasi Covid-19 di saat ini mencapai 59542 kasus konfirmasi. Dari jumlah tersebut sudah ada 47866 kasus yang telah selesai isolasi. Sementara untuk kasus kematian, pada Selasa (22/2) kembali bertambah 8 kasus. Sehingga total kasus 3886 kasus kematian Covid-19. Reihana mengatakan penambahan kasus konfirmasi Covid-19 yang masih terus meningkat memang merupakan hasil dari temuan kasus baru dan tracing kasus Covid-19 sebelumnya. Hal ini bertujuan lebih cepat memberikan penanganan bagi masyarakat yang ternyata terkonfirmasi Covid-19. \"Kasus memang akan naik kerus karena kita memang harus mencari dan temukan yang positif dengan perluasan Test dan Tracing. Sehingga kita bisa melakukan penanganan,\" ungkap Reihana belum lama ini. Namun, Reihana mengatakan dari total kasus yang ada saat ini tidak seluruhnya berada di rumah sakit. Saat ini saja kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur hanya 28%. Ini memang jauh dibandingkan pada 2021 lalu, BOR di Lampung mencapai 82% disaat juga terjadi peningkatan kasus konfirmasi Covid-19. \"Selain BOR yang aman. Saat ini oksigen dan obat-obatan juga dalam kondisi cukup,\" tambahnya. Selanjutnya, dengan kondisi BOR hanya 28%, memang kebanyakan pasien Covid-19 saat ini melakukan isolasi mandiri. Karena diluar Jawa belum ada fasilitas telemedicine, Dinkes Provinsi Lampung mengatakan tah menyiapkan paket obat yang bisa di ambil melalui puskesmas. \"Karena di luar jawa belum ada telemedicine, untuk isoman kita sudah ada paket-paket obat yang bisa diambil melalui Puskesmas,\" tandasnya. (idh)

Sumber: