Bantuan Pangan Sudah Tunai Prokes Wassalam

Bantuan Pangan Sudah Tunai Prokes Wassalam

PALAS – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah bertransformasi menjadi penyaluran uang cash di seluruh Kantor Pos. Banyak pihak menyayangkan kerumunan yang ditumbulkan atas metode penyaluran tersebut. Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Palas bahkan sampai berhimpit-himpitan, membuat pihak kantor pos kuawalahan menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial tersebut. Banyak KPM merasa keberatan dengan pencairan bantuan sembako pembayaran bantuan yang dilaksanakan di Kantor Pos, karena dampak yang ditimbulkan. Kartini (45) salah KPM asal Desa Bumi Daya mengaku, pencairan yang diharuskan di Kantor Pon cukup menyulitkan selain jarak yang jauh, KPM juga harus mengantri panjang untuk mendapat pembayaran bantuan tersebut. \"Enak di E-Warung, Mas. Tidak perlu panas panasan dan himpitan seperti ini karena antriannya yang panjang,\" kata Kartini memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (24/2) kemarin. Hal senada juga diutarakan oleh Solijan (40), tingginya kerumunan warga juga membuat dirinya khawatir dengan penulatan Covid-19. \"Ya takut juga kalau antriannya yang terlalu ramai, apa lagi sekarang kasus Covid-19 lagi naik. Tapi kalau enggak di ambil uangnya juga sayang,\" sambungnya. Sementara itu Kepala Kantor Pos Kecamatan Palas, Nurcholis menjelaskan pihaknya menyalurkan bantuan BPNT untuk 5.411 KPM dari wilayah Palas dan Sragi. \"Total BPNT untuk periode Januari sampai Maret ada 5.411 KPM yang berasal dari wilyah Palas dan Sragi. Total bantuan yang diterima sebanyak Rp 600,\" terangnya. Ia juga mengungkapkan, pembayaran bantuan tersebut akan dilaksanakan hingga Senin (28/2) pekan depan. Pembayaran bantuan yang dilakukan di Kantor Pos ini juga merupakan instruksi Kementerian sosial. \"Memang ada pola pembayaran yang diantar ke rumah KPM, melalui E-warung atau kelompok. Namun upaya penyaluran di Kantor Pos ini guna untuk mempercepat penyaluran ke KPM,\" pungkasnya. Kerumunan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat undangan untuk mengambil uang tunai juga terlihat di kantor pos Natar. Menurut Korcam Pendamping PKH Kecamatan Natar Liza Afrianty pembagian uang tunai kepada sejumlah KPM BPNT dan BST mulai dilakukan Kamis (24/2) langsung di kantor pos. \"Jadwalnya sudah ada, hari ini (kemarin) mulai empat desa, memang KPM diundang untuk ke kantor post,\" tuturnya. Ia tidak menampik jika ada pilihan lain yang bisa dilakukan oleh kantor pos, seperti mengantar ke rumag-rumah penerima, menyalurkan melalui komunitas atau kelompok dan kepada e-Warong. \"Sebetulnya banyak pilihan, tetapi mungkin karena waktunya mendadak jadi PT Pos memilih untuk membagikan di kantornya,\" terangnya. Salah seorang warga Desa Bandarrejo Sakinah (47) mengaku senang medapat undangan sebagai penerima bantuan teraebut, namun dirinya berharap ada solusi kedepannya agar bantuan tidak diberikan di kantor pos, melainkan di bank tedekat ataupun lokasi yang terdekat. \"Dari desa kami butuh waktu hampir satu jam, lumayan pak,\" ucapnya. Ditambah lagi, sambung dia harus berdesak-desakan. \"Udah jauh malah berdesakan, kalau memang bisa diantar kerumah, lebih bagus,\" tuturnya. Camat Natar Rendy Eko sebagai Ketua Satgas Covid 19 Kecamatan Natar mengaku telah menurunkan tim untuk memantau. \"Sejauh ini memang ada kerumunan, tetapi nanti akan kami sampaikan kepada pihak Pos bagaimana solusi terbaiknya,\" pungkas dia. Diketahui, Bantuan Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada periode awal tahun ini disalurkan dalam bentuk tunai. Dinas Sosial Lampung Selatan, juga mulai mengambil langkah untuk mengatur pola penyaluran bantuan tersebut. Guna mencegah terjadinya kerumunan pada saat penyaluran bantuan di tengah lonjakan penyebaran Covid-19 saat ini. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Lampung Selatan Yudhius Irza mengatakan, penyaluran bantuan BPNT dalam bentuk tunai ini sebagai upaya percepatan penyaluran bantuan sosial. \"Berdasarkan surat instruksi Kementerian Sosial upaya penyaluran bantuan BPNT dalam bentuk tunai ini salah satu upaya percepatan penyaluran bansos. Bantuan akan disalurkan lewat kantor pos. Kita juga sudah menerima surat instruksi dari Propinsi terkait penaluran bantuan ini,\" kata Yudhi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (21/2) lalu. Yudhi menjelaskan, penyaluran bantuan akan akan dilakukan dengan tiga pola yaitu, pembayaran melalui komunitas, kantor pos dan diantar ke rumah KPM, kemudian pembayaran melalui E-Warung. \"Besok kita akan koordinasi dengan Kantor Pos untuk membahas teknis pembayaran bantuan. Ada empat pola pembayaran, ini dilakukan guna mencegah kerumunan di tengah lonjakan Covid-19 saat ini,\" sambungnya. Ia juga mengungkapkan, untuk di Lampung Selatan ada 45 ribu KPM program sembako. Dimana bantuan untuk periode Januari hingga Maret mulai disalurkan pada pekan ini. \"Pekan ini penyaluran mulai berjalan KPM menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu untuk periode Januari sampai Maret. Sementara untuk periode selanjutnya menunggu instruksi Kemensos apakah mau disalurkan dalam bentuk komiditas pangan atau tunai,\" pungkasnya. Kabar tersebut disambut menjadi kabar baik bagi penerima manfaat yang memang mendambakan bantuan program sembako atau BPNT untuk bisa diuangkan. Mengingat proses pencairan berupa sembako dianggap terlalu ribet ihwal pengambilannya. “ Ribet kalau harus mengantre untuk ambil sembakonya di e-Warong, belum lagi kalau berbulan-bulan dicairkan dalam sekali, sembako yang menumpuk jadi tidak relevan lagi, terutama beras dan telur yang sangat rentan kutuan dan busuk,” kata Yul (40) KPM program sembako asal Kalianda. Di sisi lain, jika bantuan program sembako itu dapat diuangkan secara tunai, maka managemen pembelanjaan sembako dari uang hasil pencairan tersebut dikontrol oleh KPM sendiri. Sehingga KPM dapat mengatur kebutuhan pokok yang hendak dibeli. “ Kalau berupa uang, kami tidak saja dapat beras, telur dan buah. Bisa di variasikan, beli ikan misalnya atau beli minyak goreng dan susu. Kalau tidak diuangkan, tentu saja kami tidak dapat komoditas seperti minyak dan susu. Itu sisi postifinya, kami tentu mendukung dan antusias dengan keputusan bagus ini,” ucap KPM asal Palas menyuarakan dukungan ihwal penyaluran tunai program sembako. (vid/kms)

Sumber: