Belasan Bayi Masuk Daftar Kurang Gizi

Belasan Bayi Masuk Daftar Kurang Gizi

NATAR – Puskesmas di Kecamatan Natar menggelar memperlombakan pembuatan makanan untuk bayi dan ibu hamil. Tujuan dibalik perlombaan sederhana itu yakni mencegah bayi kekurangan gizi kronis (stunting). Salah satu puskesmas yang tengah mengelar lomba pembuatan makanan untuk ibu hamil dan bayi yakni puskesmas Brantiraya. Tim penilaian makanan mulai hari ini melihat hasil kerja keras dari kader posyandu tersebut. Kepala unit pelaksana teknis (UPT) Puskesmas Brantiraya Rosa Resnida mengatakan untuk menekan kasus stunting di desa harus banyak ide yang dikeluarkan salah satunya mengelar lomba membuat makanan untuk ibu hamil dan balita. \" Sebetulnya lomba serentak secara bersama dilakukan 6 desa, tetapi lagi masa pandemi jadi kami dating ke desa-desa melakukan penilaian, \" Kata Rosa. Kader posyandu yang ikut serta dalam lomba membuat makanan diharapkan memberi penjelasan kepada warga tentang bagai mana membuat makanan untuk ibu hamil dan bali ini. \" Kasus stunting ini kan bisa menurun jika makanan dari ibu hamil gizi nya terpenuhi, \" Kata dia. penanganan bayi gizi kronis harus dilakukan sedini mungkin mulai dari dalam kandungan hingga dia balita, penanganan pun harus dilakukan secara bersama dan kompak untuk itu perlu mengajak satu sama lain lebih peduli. \" Kami dari puskesmas nanti akan memberikan hadiah untuk desa yang terpilih sebagai desa pembuatan makanan kreatif untuk menuntaskan kasus stanting di desa, \" Kata dia. Rosa menyebutkan hingga akhir 2021 ada 19 bayi di wilayah kerjanya tercatat sebagai bayi stunting atas hal itu pihaknya harus menekan supaya hal ini tidak ada lagi. Warga desa Haduyang, Erna mengatakan cukup bagus ide yang dijalankan tim kesehatan puskesmas, karena dengan langkah seperti itu masyarakat diajak bekerja sama-sama menuntaskan persoalan gizi kronis pada bayi. \" Jadi kita dituntut untuk menciptakan ide makanan untuk ibu hamil dan balita hamil kira dilihat apakah bagus atau tidak jika ada yang kurang maka akan diajarkan nantinya, \" Kata dia. (kms)

Sumber: