786 Warga di Sidomulyo Cairkan PKH

786 Warga di Sidomulyo Cairkan PKH

SIDOMULYO – Ratusan warga di Kecamatan Sidomulyo mengumbar senyum kemarin. Sejak pagi mereka mengantre di Kantor Pos Cabang Sidomulyo untuk mencairkan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Senin (25/7) kemarin. Pantaun Radar Lamsel, antrean panjang itu berlangsung sejak pukul 08.30 WIB. Ratusan warga yang didominasi oleh kaum ibu itu terlihat antusias demi mencairkan dana bantuan yang disasarkan pada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Camat Sidomulyo Samsul Juhari, mengatakan bahwa bantuan tersebut baru bisa dicairkan. Karena jadwal sebenarnya bantuan tersebut seharusnya sudah bisa diambil sebelum lebaran. “Sudah ada laporan masuk mengenai pencairan PKH, sekitar 786 warga sudah bisa mencairkan dana tersebut,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (25/7) kemarin. Dijelaskannya, bantuan tersebut merupakan bantuan dari yang disasarkan untuk keluarga sangat miskin, guna menuntaskan kemiskinan yang ada di Indonesia. “Dalam jangka pendek, PKH bisa membantu mengurangi beban RTSM,” ujar Samsul. Sedangkan, untuk jangka panjang, Samsul mengatakan PKH juga sangat berguna untuk mengentaskan kemiskinan yang ada diwilayah Indonesia. “Sasarannya tentu keluarga miskin, khususnya di Sidomulyo yang terdiri dari 14 Desa,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Pos Kecamatan Sidomulyo Dharma, memngatakan pembagian bantuan ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga hari kedepan. “Sebanyak 786 warga akan mendapakan bantuan tersebut,” ungkap dia. Namun saat disinggung berapa besaran bantuan yang diterima oleh warga, dirinya mengatakan tidak mengetahui secara pasti. Sebab, pihaknya hanya bertugas membagikan bantuan tersebut. “Untuk besaran kami tidak mengetahui jumlahnya. Namun yang pasti ada kisara kisaran tertentu untuk tiap penerima bantuan,” ungkapnya. Sementara itu Sunarti (40) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo ini mengaku jika bantuan yang didapatkannya sejumlah Rp 500 ribu. “Anak saya duduk dibangku SD, bantuan yang diterima Rp 500 ribu mas,” ujar Ibu rumah tangga ini. Berbeda dengan Sunarti, Diana (30) warga Desa Seloretno ini mengatakan bantuan yang dicairkan sejumlah Rp 1 juta, karena dirinya masuk dalam golongan ibu hamil. “Untuk RTSM yang sedang dalam kehamilan mendapatkan Rp 1juta,” pungkasnya. (ver)

Sumber: