Tahanan Lepas Dicurigai Gasak Motor Warga

Tahanan Lepas Dicurigai Gasak Motor Warga

KALIANDA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda kecolongan. Salah satu warga binaannya berhasil kabur dari kamar tahanan yang berkedudukan di Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda. Informasi yang diterima Radar Lamsel, ciri-ciri tahanan pria yang kabur itu berkulit sawo matang, rambut pendek bergelombang, dan memiliki tato tulisan di bagian dada. Belum diketahui dengan pasti bagaimana cara bang napi itu melarikan diri. Kabar terakhir dia kabur melintasi arah Desa Sukaratu. Radar menghubungi Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Kalianda, Patra, untuk menanyakan kabar mengenai narapidana yang kabur. Namun Patra belum membalas pesan konfirmasi yang dikirimkan ke nomor WhatsApp-nya. Berbeda dengan Kalapas yang tak yang belum memberi keterangan, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIA Kalianda, Ferdika Candra, melalui panggilan telepon berhasil dihubungi. Tapi Ferdika belum mau terbuka soal narapidana yang kabur. Ketika ditanya, dia tidak membenarkan, tidak juga menyangkal. \"Sabar, ya. Tahan dulu,\" kata Ferdika saat dihubungi Radar Lamsel, Kamis (3/3/2022). Di sisi lain, jajaran Sat Reskrim Polres Lamsel sedang memburu narapidana yang kabur itu. Bahkan, unit yang khusus menangani masalah kejahatan ini sempat bertanya kepada salah satu warga Desa Kesugihan Kecamatan Kalianda yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Polisi meminta keterangan warga Desa Kesugihan setelah menerima informasi, bahwa pencuri motor memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan narapidana yang kabur. Zulkarnain, anak dari korban curanmor di Desa Kesugihan, membenarkan kalau kediamannya didatangi oleh rombongan polisi berpakaian preman. \"Kalau enggak salah ada 6 apa 7 orang, pokoknya mobil itu penuh. Mereka nanya soal (pencurian motor) itu,\" katanya. Zulkarnain melanjutkan, polisi bertanya soal motor yang diambil. Zul sempat heran karena pihaknya tidak pernah melaporkan pencurian itu kepada polisi. Tetapi, kata Zul, polisi tahu soal itu dari anggota Intel. Zul akhirnya menceritakan kronologis pencurian motor milik ayahnya di pinggir jalan area persawahan desa setempat. \"Kejadiannya cepat. Pas saya arah pulang, motornya ada. Lalu 10 menit kemudian, motornya sudah hilang,\" katanya. Pelaku mengambil motor sekitar pukul 15:30 WIB. Saat motor supra fit itu terparkir di tepi jalan. Zulkarnain menuturkan, pelaku hanya mengambil sepeda motornya, tetapi juga mengambil tas yang berisi golok dan mug kopi yang digantung di motor. Warga yang melihat sempat mengejar, sayangnya jarak yang terpaut jauh membuat warga kehilangan jejak. Untungnya, warga sempat melihat pelaku membawa motor mengenakan topi, dengan baju dan celana hitam. Sayang belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Radar sudah menghubungi Kasat Reksrim Polres Lamsel, AKP. Hendra Saputra, S.H. Tapi yang bersangkutan belum membalas konfirmasi yang dikirimkan ke ponselnya. (rnd)

Sumber: