Beber Potensi Pancing Investasi
KALIANDA – Nanang Ermanto sedang berjibaku memancing investasi masuk Lampung Selatan. Kegigihan Politisi PDI Perjuangan Lamsel ini terlihat saat dirinya membeberkan betapa potensialnya Bumi Khagom Mufakat bagi para investor. Itu terungkap ketika Nanang Ermanto menyampaikan pemaparan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Pariwisata Terpadu Bakauheni di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City Hotel, DKI Jakarta, Senin (7/3) kemarin. Nanang menjelaskan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dibuat untuk mewujudkan Ruang Kabupaten sebagai Pintu Gerbang Investasi Provinsi yang berbasis pada Kawasan Pertanian, Perikanan, Pariwisata, serta Industri yang terintegrasi dan bersinergi dengan perwujudan pembangunan yang berkelanjutan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011-2031. “Salah satu tujuan penataan ruang RDTR yakni mewujudkan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni sebagai pintu gerbang Kepariwisataan pulau sumatera yang berbasiskan waterfront ecotourism yang bertumpu pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan mitigasi bencana,” jelas Nanang. Orang nomor satu di kabupaten Khagom Mufakat ini melanjutkan, potensi yang dimiliki oleh wilayahnya memiliki nilai stategis secara ekonomi. Serta sangat potensial untuk berinvestasi dan dikembangkan. Pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC), imbuhnya, sesuai amanat Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No. 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional Kawasan Terintegrasi Bakauheni. Hal itu juga ditunjang dengan terminal umum di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebagai tempat penyeberangan orang dan barang dari pulau Sumatera ke Pulau Jawa atau sebaliknya. “Lampung Selatan memiliki potensi yang luar biasa, baik di sektor perikanan, kehutanan, industri pengolahan, maupun pariwisata. Terlebih di Bakauheni akan dijadikan sebagai kawasan wisata terpadu, Bakauheni Harbour City,” kata Nanang Ermanto. Selain itu, sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan industri pengolahan juga memiliki potensi yang cukup menjanjikan di Kabupaten Lampung Selatan. “Jadi tidak salah dan tidak perlu ragu para investor untuk menanamkan investasinya di Lampung Selatan,” pungkasnya. Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Abdul Kamarzuki, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Anggota DPRD Lampung Selatan Waris Basuki, Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Kepala Bappeda Aryan Saruhiyan, serta Plt. Kepala Dinas PUPR Hasby Aska. (idh)
Sumber: