Pasien Covid-19 Asal Palas Meninggal

Pasien Covid-19 Asal Palas Meninggal

PALAS – Satu warga Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas meninggal akibat Covid-19 setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Abdul Muluk, Bandar Lampung, Senin (7/3) kemarin. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas Yasir mengatakan, warga Desa Mekar Mulya tersebut meninggal ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Muluk. “Iya pasien asal Desa Mekar Mulya meninggal sekitar pukul 12 siang tadi di Rumah Sakit Abdul Muluk. Pasien masih berusia 38 tahun,” kata Yasir memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, melalui sambungan, Senin sore kemarin. Yasir menuturkan, berdasarkan keterangan dari pihak Rumah Sakit Abdul Muluk, selain disebabkan oleh Covid-19 warga Desa Mekar Mulya itu juga memiliki penyakit penyerta. “Kita juga sudah menerima konfirmasi dari pihak Rumah Sakit Abdul Muluk. Selain disebabkan Covid-19 pasien juga memiliki penyakit penyerta, pasien dirawat karena sakit ginjal,” sambungnya. Prosesi pemakaman juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Selain itu, kata Yasir, pihaknya juga melakukan tracing kepada keluarga pasien meninggal. Upaya ini dilakukan sebagai deteksi dini penyebaran Covid-19. “Saat ini keluarga yang telah kontak erat kita rapid antigen. Alhamdulillah pihak keluarga koperatif tidak ada yang menolak, sampai sore ini sudah tiga orang yang kita rapid hasilnya negatif. Selain itu pemakaman juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut, Yasir juga mengungkapkan, empat tenaga kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas juga dinyatakan positif Covid-19. “Tadi pagi kita kembali melakukan tracing acak untuk tenaga kesehatan. Ada empat orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti rapid antigen,” sambungnya. Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan tenaga kesehatan tersebut membuat pelayanan kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas akan ditutup sementara pada 8 Maret. “Pelayanan di Puskesmas akan kita tutup selama satu hari. Sebab lingkungan puskesmas akan kita steril dengan penyemprotan desinfektan,” pungkasnya. (vid)

Sumber: