Petugas Ketus Coreng RSUD Bob Bazar

Petugas Ketus Coreng RSUD Bob Bazar

Putra Harapan: Nanti Saya Ingatkan

KALIANDA - Pelayanan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda belum sepenuhnya berubah. Padahal, rumah sakit pelat merah ini sudah mendapat predikat paripurna yang berarti \'lengkap\'. Tapi faktanya, status itu belum berimbas kepada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Tama, warga Desa Tajimalela, mengalami secara langsung pelayanan yang kurang mengenakan dari IGD, dan apoteker di rumah sakit yang dipimpin oleh dr. Putra Harapan itu. Pada Jumat (4/3/2022) lalu, Tama hendak membantu tetangganya yang mengalami kecelakaan. Tentangganya yang bernama Bahrudin itu diketahui mengalami retak di bagian tulang tengkoraknya. Tama lantas meminta petugas medis di rumah sakit untuk membuka hasil rontgen. \"Mba, boleh lihat hasil rontgen-nya?,\" ucap Tama kepada Radar Lamsel, Selasa (8/3/2022). Namun, petugas kesehatan berhijab bertitel dokter itu nampaknya sedang sibuk. Dia pun menjawab pertanyaan Tama sambil menulis dan dengan nada yang agak tinggi. Bahkan dia meminta daftar siapa saja kerabat Bahrudin yang ingin melihat hasil rontgen itu. \"Siapa lagi yang mau lihat, kalau mau semuanya. Biar sekalian,\" ucapnya. Tak hanya di IGD, pelayanan yang lebih parah lagi dialami Tama di apotek RSUD Bob Bazar Kalianda ketika dia hendak mengambil KTP Bahrudin. Tanpa ragu, Tama bertanya kepada apoteker pria berambut agak ikal, dengan kulit sawo matang itu karena ingin mengambil KTP saudara Bahrudin yang dijadikan sebagai jaminan. \"Maaf, Mas. Saya mau ambil KTP,\" pinta Tama. Apoteker yang tengah asyik memencet telepon pintar dengan chasing merah itu tak menjawab ucapan Tama. Apoteker yang tidak memakai name plate atau papan nama pegawai ini sibuk memilah dan mencari KTP yang dicari oleh Tama. Sampai KTP itu ketemu, apoteker pria itu tetap tidak mengucapkan sepatah kata pun. \"Setelah saya terima KTP-nya, saya bilang terima kasih. Tapi tidak dijawab sama apotekernya,\" katanya. Sikap semacam itu sebetulnya tidak pantas dilakukan oleh petugas kesehatan yang notabenenya menjadi pelayanan masyarakat yang sakit. Menimpali omongan kerabat yang sakit dengan nada tinggi, kemudian tidak menjawab sapaan dari masyarakat bukanlah sifat petugas kesehatan yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik. Radar Lamsel menghubungi Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr. Putra Harapan, untuk meminta tanggapan atas pelayanan kurang mengenakan yang dialami oleh warga Kalianda tersebut. Putra hanya menjawab akan memberikan peringatan kepada para bawahannya itu. \"Iya, nanti saya ingatkan,\" katanya. (rnd)

Sumber: