Kepala Puskes Kaliasin Tepis Dugaan Korupsi Dana Covid-19

Kepala Puskes Kaliasin Tepis Dugaan Korupsi Dana Covid-19

TANJUNG BINTANG - Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Puskesmas Kaliasin, Sri Rahayu bantah dugaan korupsi dana Covid-19. Menurutnya, semua dana Tenaga Kesehatan (Nakes) Covid-19 sudah dibayarkan. Rahayu menjelaskan, bahwa pencairan dana Covid-19 disalurkan langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) kepada Nakes Covid-19 yang telah di SK kan secara payroll, bukan melalui rekening bendahara Puskesmas atau KUPT. \"Dana Covid dalam pemberitaan itu periode bulan Juli, Agustus, September 2021 posisinya saya belum menjabat sebagai KUPT. Dana itu cairnya bulan Januari, perlu diketahui pencairan dana Covid itu langsung masuk ke rekening Nakes yang di SK kan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK). Jadi darimana ceritanya kok saya dibilang korupsi?,\" Paparnya kepada Radar Lamsel via telfon, Rabu (9/3). Bukan hanya dana Covid-19, menurutnya dana Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan dana Posyandu juga sudah tuntas dibayarkan, tepatnya pada bulan Desember 2021. Itu, dibuktikan dengan tanda terima. \"Serah menyerah dana itukan ada hitam diatas putih, tapi nggak boleh dibuka untuk orang yang tidak punya kewenangan untuk memeriksa. Tapi sudah terbayarkan semua dan kami punya tanda terimanya,\" Kata dia. Rahayu juga menegaskan bahwa Puskesmas Kaliasin tidak mendapat dana dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk santunan dan jasa pemakaman Covid-19. \"Saya jelaskan jika itu tidak ada anggarannya dari Kemenkes untuk Puskesmas, jadi apa yang mau diminta dari Puskesmas kalau tidak ada anggarannya, yang mau untuk bayar itu apa dan nggak ada aturannya. Perlu digaris bawahi, pemakaman Covid-19 itu bukan tugas Nakes Puskesmas,\" Jelasnya.(rif)

Sumber: