Nanang: Jangan Gagap Apalagi Tak Siap!
Indeks Inovasi Daerah Tahun 2022 KALIANDA – Indeks Inovasi Daerah (IID) diharap bisa memacu seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lampung Selatan. Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto tampak menggebu-gebu mendorong agar semua kepala OPD mengeluarkan kreatifitasnya di gelanggang IID tahun ini. Nanang menyampaikan, peluang untuk menciptakan inovasi pada tiap jenis tata kelola pemerintahan sudah sangat luas dan terbuka. Hanya saja, masih diperlukan pemahaman yang lebih kepada seluruh stakeholder terkait, agar mampu mengambil berbagai langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dari inovasi tersebut. “Saya minta kepada seluruh jajaran bagaimana kita menghadapi era 4.0 ini, jangan sampai kita gagap dan tak siap, cuma tadi kalau kita hanya mau posisi aman dan nyaman dan tidak mau tahu, sudah celaka. Yuk kita sama-sama diskusi, lihat lingkungan sekitar kita, apa yang harus kita lakukan. Saya yakin kalau ini kita pecahkan bersama-sama insyaallah kita tidak akan ketinggalan,” ungkap Nanang pada sosialisasi Indikator penilaian IID, Senin (21/3). Bupati Lamsel ini ingin agar pemahaman dari seluruh Dinas/Instansi terkait terus meningkat. Dimana, dari inovasi yang dilaksanakan ini, ditujukan pula untuk mengasah kesiapan SDM dalam menghadapi berbagai tantangan pada era revolusi industri 4.0. “Langkah-langkah ini yang dibutuhkan dimana kita sekarang ada pada era revolusi industri 4.0, ini tantangan yang lebih berat bagi kita. Kunci dari inovasinya itu ada di Kepala Dinas. Bagaimana pimpinan ini punya kreatifitas dan inovasi, ide-ide cemerlang ini konsepnya ada di pemimpin-pemimpin OPD, latih terus kreatifitas kita untuk membangun daerah,” katanya. Masih kata Nanang, kunci utama dalam mencapai tujuan dari berbagai program inovasi yang telah dilaksanakan, yaitu keberanian dari seluruh elemen pemerintahan dalam mengambil langkah-langkah inovatif dan kreatif. Kemudian, didukung pula dengan adanya koordinasi yang baik antar stakeholder terkait. “Karena inovasi ini dibutuhkan keberanian, berani nggak kita mengambil langkah inovasi untuk kemajuan. Kalau kita tidak berani melakukan keberanian, wah bahaya ini, kuncinya keberanian dan kebersamaan. Jangan kita anggap hal sepele, ini kuncinga sebenernya ada di kita, mau tidak gitu,” ungkapnya. Sementara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Syahlani, S.H., M.H. mengungkapkan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu guna memperbaiki dan meningkatkan tata kelola inovasi daerah dalam rangka membangun budaya inovasi di Kabupaten Lampung Selatan. Kemudian, meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah, serta sebagai bagian dari proses pelaksanaan inovasi daerah yang diinisiasi oleh Balitbangda yaitu inovasi Bang Radin (membangun daerah dengan inovasi). “Kegiatan ini diikuti oleh 130 peserta. Dimana, kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan fasilitasi inovasi daerah untuk mendorong penguatan dan penciptaan inovasi kepada setiap perangkat daerah dilingkungan pemerintah daerah Lampung Selatan,” ungkap Syahlani. Kegiatan yang berlangsung di Aula Rajabasa setdakab itu, dibuka oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP., Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin, S.Sos., M.M., para Staf Ahli dan Asisten, para Kepala OPD dan para Camat se-Lampung Selatan. (red)
Sumber: