Semarak Dharma Shanty Nyepi Tahun Saka 1944 di Lampung Selatan

Semarak Dharma Shanty Nyepi Tahun Saka 1944 di Lampung Selatan

CANDIPURO - Umat Hindu di Kabupaten Lampung Selatan menggelar Dharma Shanty Nyepi tahun saka 1944. Dharma Shanty tingkat kabupaten yang merupakan rangkaian terakhir hari raya Nyepi tahun 2022 ini dipusatkan di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Rabu (23/3/2022). Kegiatan yang begitu meriah itu di ikuti sekitar 350 peserta dari berbagai desa dan kecamatan di Lamsel. Yakni, Kecamatan Candipuro, Sidomulyo, Waypanji, Palas, Sragi dan Ketapang. Kegiatan yang disambut antusias oleh masyarakat Umat Hindu di Lamsel tersebut mengusung tema \"Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Modernisasi Beragama Menuju Lampung Selatan Tangguh\". Acara semakin semarak dengan tampilan sejumlah tari-tarian Bali dari sanggar seni di Kecamatan Candipuro dan pendharma wacana atau penceramah yang di datangkan langsung Jakarta yakni Jro Mangku Danu. Acara yang dinanti-nanti oleh masyarakat Hindu setelah beberapa tahun tidak dilaksanakan karena wabah virus Corona. Dharma Shanty tingkat kabupaten tersebut dihadiri langsung Ketua PHDI Provinsi Lampung I Ketut Pasek, perwakilan Kepala Bagian Kanwil Bimas Hindu Provinsi Lampung Eko Sudono, S.Ag, Penyelenggara Bimas Hindu Lamsel Ida Bagus Santika, S.Ag, Ketua PHDI Lamsel Made Sugriwa dan sejumlah pimpinan lembaga Hindu yang ada di Lamsel. Sementara itu, Pemkab Lampung Selatan yang diwakili Kabag Perekonomian Isro Abdi membuka secara langsung Dharma Shanty Kabupaten Lampung Selatan mewakili Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto. Ketua PHDI Lamsel Made Sugriwa mengatakan, Dharma Shanty tingkat kabupaten baru pertama kali di laksanakan di Lamsel setelah virus Corona melanda Indonesia sejak tahun 2019. Dikatakan, Dharma Shanty tahun ini mengusung tema \"Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Modernisasi Beragama Menuju Lampung Selatan Tangguh\". \"Kedepan kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan bergilir seluruh kecamatan di Lamsel yang terdapat umat Hindu,\" katanya. Sementara itu, Eko Sudono selaku perwakilan Kabag Kanwil Bimas Hindu Provinsi Lampung mengatakan, pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama demi terciptanya kerukunan antar umat beragama. \"Berbeda-beda itu indah. Saling menghormati untuk menjaga kerukunan umat beragama di Lamsel,\" ujarnya. Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Lampung I Ketut Pasek mengapresiasi kepada panitia dan PHDI Lampung Selatan yang sudah bisa melaksanakan Dharma Shanty setelah sekian lama tidak melaksanakan kegiatan Dharma Shanty karena bencana virus Corona. Ketua PHDI Provinsi Lampung ini juga mengajak kepada seluruh umat Hindu di Lampung Selatan untuk menjaga nilai-nilai keberagaman beragama, suku dan ras demi terciptanya kerukunan umat beragama di Lamsel. \"Tema yang diangkat dalam Dharma Shanty tahun ini sangat baik yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yakni, engkau adalah aku, aku adalah engkau. Dengan demikian, kerukunan antar umat akan terjaga dengan baik,\" paparnya. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto yang diwakili Kabag Perekonomian Isro Abdi mengatakan, Dharma Shanty yang di peringati umat Hindu di Lamsel hendaknya menjadi bagian dari upaya umat Hindu untuk kembali kepada nilai esensi perayaan Nyepi, yaitu instrospeksi diri sekaligus refleksi. \"Melalui momentum Dharma Shanty ini keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan YME terus meningkat. Dan sebagai umat religius tentunya kegiatan Dharma Shanty ini akan memantapkan peran umat Hindu untuk ikut serta menciptakan toleransi dan kedamaian bagi seluruh umat beragama yang ada di kabupaten Lampung Selatan,\" paparnya. Usai kegiatan seremonial, para tokoh-tokoh umat Hindu dan masyarakat yang hadir melakukan rangkaian bersalam-salaman saling maaf memaafkan. Setelah seremonial selesai, masyarakat umat Hindu di suguhkan siraman rohani dari pendharmawacana kondang dari Jakarta yakni Jro Mangku Danu. Umat Hindu dengan khusuk menyimak pendharma wacana menyampaikan pesan Dharma dalam kehidupan sehari-hari. (man)

Sumber: