Tahun Ini 4 Ruas Jalan Provinsi Diperbaiki

Tahun Ini 4 Ruas Jalan Provinsi Diperbaiki

RAJABASA – Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan patut senang. Perbaikan jalan provinsi sudah pasti dilakukan tahun ini. Radar Lamsel menerima daftar ruas jalan status provinsi penanganan tahun anggaran 2022. Lampung Selatan sendiri mendapat jatah 4 ruas yang bakal diperbaiki secara total. Daftar perbaikan itu meliputi ruas Simpang Korpri - Purwotani yang masuk dalam kategori link 016. Lalu ruas Kalianda - Kunjir - Gayam yang berada di link 002. Kemudian di link 003, tepatnya di ruas Gayam - Ketapang. Perbaikan terakhir di link 004, di ruas Simpang Sidomulyo - Belimbing Sari. Nurul Ikhwan, Anggota DPRD Provinsi Lampung, mengatakan tahun ini Kabupaten Lampung Selatan mendapat jatah. Ikhwan melanjutkan, perbaikan itu sifatnya bukan sementara, atau hanya tambal sulam yang dilakukan seperti sebelum-sebelumnya. Tetapi dilaksanakan sesuai kebutuhan. \"Ya, (perbaikan) itu total. Jumlahnya memang agak lumayan untuk tahun ini,\" ujarnya saat dihubungi Radar Lamsel, Rabu (23/3/2022). Namun sayang, ketika Radar Lamsel meminta data panjang dan lebar jalan, serta jenis perbaikan di ruas-ruas itu, Ikhwan belum bisa membeberkannya. Politikus PDI-P ini masih mencari data-data tersebut. Tetapi yang pasti, kata dia, perbaikan tetap dilakukan tahun ini tanpa penundaan lagi. \"Lagi kita bongkar-bongkar datanya. Pokoknya tahun ini, kita sudah lama perjuangkan ruas jalan yang di Lamsel,\" katanya. Sebetulnya, perbaikan di ruas Kalianda - Kunjir - Gayam sudah dianggarkan sejak tahun 2020. Bahkan di tahun 2021 juga. Tetapi prosesnya terhambat karena proses lelang. Ketua Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) Lampung Selatan ini menilai jalan milik Pemerintah Provinsi Lampung tersebut memang sudah layak dilebarkan. Apalagi statusnya sebagai jalan lingkar yang menghubungkan tiga wilayah sekaligus, yaitu Kecamatan Kalianda - Penengahan - Rajabasa. Dengan banyaknya wilayah yang dihubungkan jalan provinsi itu, tentunya juga membuat mobilitas warga sangat tinggi. Bukan hanya sektor wisata yang menjadi sorotan, proses pengangkutan hasil bumi juga bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah. Ikhwan mengakui kondisi jalan yang sekarang mempersulit wisatawan mencapai destinasi wisata menggunakan kendaraan bus. Belum lagi jika berpapasan dengan minibus, sangat sulit bagi kedua kendaraan untuk melintas karena sebagian badan jalan mengalami kerusakan. (rnd)

Sumber: