Dua Sat Pol-PP Heroik Dapat Penghargaan
KALIANDA - Kasat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan, Heri Bastian, S.Sos memberikan penghargaan kepada Revandi, dan Dwi Jatmiko. Dua anggota Sat Pol-PP yang berhasil membekuk seorang penjambret di lingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Revandi, yang bertugas di Unit Penertiban, dan Dwi Jatmiko, anggota Unit Intel Kecamatan Sragi, diberi bingkisan berisi seragam baru. Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi, Heri menyerahkan secara langsung pada saat apel pagi di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel, Kamis (24/3/2022). \"Karena dua anggota kita ini telah membantu masyarakat yang terdesak. Makanya kita berikan apresiasi,\" katanya. Di hadapan ratusan anggotanya, Heri meminta mereka dapat mencontoh sikap Revandi, dan Dwi Jatmiko. Dia menilai kedua anggotanya itu memiliki insting kepedulian yang bagus. Bila hal itu tidak dimiliki, mungkin saja keduanya tak akan mengambil tindakan ketika mendengar masyarakat yang butuh pertolongan. \"Terus terang, saya merasa bangga. Mereka berdua telah melakukan tindakan yang tepat karena faktor kepedulian,\" katanya. Revandi mengaku bangga, dan senang telah mendapatkan penghargaan dari orang nomor satu di Sat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan. Revan menceritakan bagaimana pemuda yang hendak menjambret itu ditangkap. Awalnya dia tak percaya karena tidak ada gerak gerik mencurigakan. Dia hanya mendengar seorang pria yang mengendarai motor mengejar pemuda berlari ketakutan. Kecurigaan Revan bersama Dwi Jatmiko muncul karena pria yang mengendarai sepeda motor itu meneriaki pemuda itu dengan sebutan maling. Akhirnya mereka bergegas menuju ke sumber suara. \"Saya secara pribadi berterima kasih kepada Komandan kami, Pak Heri Bastian. Semoga penghargaan yang beliau berikan semakin memotivasi kami,\" katanya.Diberitakan sebelumnya anggota Sat Pol-PP Kabupaten Lampung berhasil menangkap seorang pemuda yang diduga penjambret. Aggota yang bernama Dwi Jatmiko, dan Revandi melancarkan aksi heroiknya ketika mendengar pemuda berlari yang diteriaki maling oleh seorang pengendara motor. Awal mula penangkapan DY (18) terjadi setelah dia hendak mengambil telepon genggam milik Halimi di seputaran kompel perkantoran Pemkab Lamsel. Saat itu DY melancar aksi bersama seorang temannya sudah mengincar Halimi. Beruntung ketika hendak menjambret, Halimi berhasil menghindar. Nasib apes malah dialami oleh DY. Dia terjatuh dari motor, kemudian ditinggal oleh temannya. Halimi yang penasaran kemudian mengendarai sepeda motornya untuk mengejar DY. Halimi meneriaki DY dengan kata maling sampai di depan Kantor Dinas PUPR Lampung Selatan. Kebetulan anggota Sat Pol-PP yang piket mendengar teriakan Halimi. \"Kami langsung menuju ke sumber suara,\" ujar Dwi Jatmiko kepada Radar Lamsel, Minggu (20/3/2022). Mulanya Dwi bersama Revandi tidak percaya jika ada penjambret. Namun untuk lebih yakin, anggota Unit Intel Sat Pol-PP di Kecamatan Palas ini langsung ikut mengejar DY. Setelah kejar-kejaran, Dwi mengambil tindakan tegas dengan menerjang DY, yang membuatnya tersungkur. \"Langsung kita bawa ke pos, kita laporan ke Pos Sat Lantas Masjid Agung. Setelah dibawa sama polisi, baru massa datang,\" katanya. Sebelum dibawa oleh polisi, Dwi sempat mengintrogasi DY. Pemuda berusia 18 tahun ini mengaku kalau dia melancarkan aksi jahat itu bersama seorang temannya. Nasib kurang beruntung malah dialami DY sebagai eksekutor. Dia terjatuh setelah gagar menjambret telepon genggam milik korbannya. \"Kalau keterangan DY baru kali ini mau jambret. Dia bareng sama temannya, satu desa sama dia di Kerinjing, Rajabasa,\" katanya. Kasat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan, Heri Bastian, S.Sos memberikan apresiasi tinggi kepada anak buahnya yang berhasil menangkap terduga penjambret. Heri menilai lamgkah yang sudah diambil oleh anak buahnya itu sudah benar. Menangkap pelakunya terlebih dahulu, mengamankan, baru melapor ke polisi. \"Dua anggota kita ini bisa dikatakan berani, mereka nekat membantu warga yang hampir menjadi korban penjambretan,\" katanya. Heri meminta seluruh anggota Sat Pol-PP di Kabupaten Lampung Selatan bisa mencontoh sikap, serta keberanian Dwi Jatmiko, dan juga Revandi ketika mendengar sebuah masalah yang dialami masyarakat. Kemudian mengambil tindakan yang tepat demi mengamankan komplek Pemkab Lamsel. (rnd)
Sumber: