Tim Yanduk Lantas Spesialis Penduduk Rentan

Tim Yanduk Lantas Spesialis Penduduk Rentan

KALIANDA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan terus berupaya memaksimalkan pendataan penduduk di kabupaten ini. Salah satunya, dengan melakukan jemput bola administrasi kependudukan bagi penduduk rentan yang ada di wilayah kecamatan. Menurut Kepala Disdukcapil Lamsel, Drs. H. Edy Firnandi, M.Si, yang dimaksud penduduk rentan administrasi kependudukan adalah mereka yang masuk dalam golongan lanjut usia (lansia), disabilitas dan warga yang sakit. Dia menilai, di Kabupaten Lamsel masih banyak warga yang masuk dalam kategori rentan administrasi kependudukan belum memiliki identitas kependudukan. Maka, pihaknya siap memberikan pelayanan turun ke desa untuk memberikan pelayanan tersebut. “Maka, agar program ini efektif kita mohon kepada para camat untuk mendata warga nya yang masuk kategori rentan administrasi kependudukan. Nanti, kita turun kesana untuk memberikan pelayanan bagi warga yang dimaksud penduduk rentan itu,” ungkap Edy saat rakor pejabat di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel, Selasa (29/3) kemarin. Sejauh ini, imbuhnya, pihaknya telah berupaya melakukan jemput bola ke wilayah kecamatan. Namun, hasilnya dirasa masih kurang maksimal karena kurangnya sosialisasi terhadap penduduk rentan yang dimaksud. “Maka kita minta kepada pihak kecamatan untuk mendata warganya yang masuk dalam penduduk rentan. Nanti petugas akan datang langsung ke rumah warga yang dimaksud penduduk rentan itu. Baik disabilitas, lansia ataupun warga yang sakit,” imbuhnya. Dalam program ini, lanjut Edy, pihaknya telah membentuk tim yang diberi istilah Tim Yanduk Satlantas. Yang tidak lain kepanjangannya adalah Pelayanan Kependydykan Sakit, Lansia dan Disabilitas. “Maka kami harapkan adanya koordinasi dengan camat, kades untuk mendapatkan data penduduk rentan administrasi kependudukan ini. Upaya ini juga untuk menjamin semua penduduk tertib administrasi kependuidukan. Agar pelayanannya mudah di lapangan, kami juga harus membangun komunitas dengan instansi lain seperti Dinkes dan PKK,” pungkasnya. (idh)

Sumber: