Tak Ikut Demo di Jakarta Video Penyekatan di Tol Hoax

BAKAUHENI - Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Edwin, S.IK menegaskan kalau video penyekatan mahasiswa yang beredar di media sosial adalah berita bohong atau hoax. Perwira menengah ini mengatakan peristiwa di dalam video itu sudah lama, terjadi pada tahun 2021 yang lalu. Bukan di momen-momen sekarang ini. \"Itu pada saat penyekatan, bukan kegiatan adik-adik mahasiswa. Kita pastikan itu hoax,\" ucap Edwin ketika dihubungi Radar Lamsel, Minggu (10/4/2022). Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, menyebut bahwa video yang beredar terkait pemberhentian kendaraan bus yang diduga mengangkut mahasiswa untuk berunjuk rasa di Jakarta adalah murni berita bohong. Polda Lampung sudah menanyakan hal itu secara langsung dengan jajaran Polres Lamsel. \"Kami sudah konfirmasi dengan Kapolres Lamsel, dan dapat dipastikan bahwa tayangan tersebut adalah hoax,\" katanya. Setelah beredarnya video hoax tersebut, Pandra meminta agar masyarakat, khususnya mahasiswa di Lampung tidak mudah terprovokasi. Terkait video itu, Pandra menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku yang menyebarkan video hoax tersebut dengan menerapkan sanksi hukum pidana. Pelaku yang membuat dan menyebarkan berita hoax tersebut sesuai UU No 11/2008 tentang ITE pasal 28 dengan ancaman pidana 6 (enam) tahun dan denda Rp1 miliar. Pandra menambahkan dirinya minta agar setiap informasi yang didapat oleh masyarakat untuk dilakukan pengecekan terlebih dahulu tentang kebenarannya sebelum disebarluaskan. \"Video viral di dunia maya adalah hoax dan merupakan tayangan lama tentang penyekatan arus Mudik Lebaran tahun 2020-2021 di JTTS Kalianda, Lampung Selatan. Mari saring sebelum sharing,\" katanya. Menanggapi hal itu, KSKP Bakauheni AKP Rido Rafika membantah adanya peristiwa tersebut dan menyatakan hal itu hanya lah hoax semata. \"Itu jelas banget hoax, vidio lama diambil dari akun @orangbakau di Youtube, namun dipotong dan diedit oleh orang tidak bertanggung jawab, jadi tidak benar, dan masyarakat kita sudah pintar untuk tidak percaya ini,\" katanya, Minggu(10/4). (rnd)
Sumber: