Dandim Fajar Akhirudin Turun Tangan

Dandim Fajar Akhirudin Turun Tangan

Cegah Konflik Sosial Lewat Sinergitas KALIANDA - Persoalan konflik rupanya jadi salah satu sorotan Dandim 0421/LS, Letkol Inf. Fajar Akhirudin. Hal itu dia sampaikan saat mengadakan pertemuan dengan sejumlah ormas, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta insan pers di Aula Makodim setempat, Rabu (13/4/2022). Di dalam pembinaan komunikasi yang bertema \'Sinergitas Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial\', Fajar meminta semua pihak jangan sampai salah dalam menggunakan alat komunikasi. Menurutnya, alat itu sangat berguna dan memiliki manfaat yang sangat banyak. Dengan bantuan alat komunikasi, lanjut Fajar, semua orang di belahan dunia bisa menjalin hubungan, antara satu wilayah ke wilayah yang lain. Mengingat pentingnya peran alat komunikasi, Fajar mengimbau masyarakat untuk menggunakannya dengan bijak, dan berhati-hati. Fajar mengatakan jangan sampai alat komunikasi malah dimanfaatkan untuk kepentingan yang bisa merugikan banyak orang. Apalagi jika alat komunikasi tersebut digunakan untuk melakukan penyebaran informasi yang tidak benar. Contohnya berita hoax atau berita bohong. \"Nanti akan jadi bola panas yang dapat menimbulkan konflik antarsesama, maupun antar lintas,\" katanya. Fajar meminta semua pihak bergerak bersama mengembalikan identitas Bumi Pertiwi. Bagaimana bangsa Indonesia kembali ke adat timur, dengan mengedepankan sopan santun, musyawarah dan mufakat. Menurut Fajar, langkah-langkah itu perlu ditanamkan supaya penyebaran berita-berita bohong bisa ditekan semaksimal mungkin. \"Itulah diperlukan aksi di lapangan seperti ini, dan harus menjadi perhatian. Sehingga kita bisa menekan konflik sosial yang seharusnya tidak ada,\" katanya. Ketua Tim Binkom Cegah Konflik Sosial Mabes AD, Letkol Inf. Faizal, mengatakan upaya pencegahan merupakan langkah strategis sehingga keamanan di wilayah tetap kondusif dan terjaga. Penanganan konflik melalui pembinaan komunikasi, lanjut Faizal, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana. Pembinaan komunikasi juga bisa dikategorikan sebagai langkah preventif. \"Untuk mencegah konflik di daerah, menghindari kerugian, dan kekacauan di wilayah masing-masing,\" katanya. (rnd)

Sumber: