Mahasiswa Ogah Audiensi, TNI/Polri Mengapresiasi

Mahasiswa Ogah Audiensi, TNI/Polri Mengapresiasi

KALIANDA - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Lampung Selatan menggelar unjuk rasa di Tugu Adipura Kalianda. Longmarch mengitari kota ini diapresiasi oleh TNI-Polri lantaran sesuai koridor menyuarakan aspirasi. Tak ada audiensi dengan legislatif maupun eksekutif. Mahasiswa sudah mewanti agar tidak memberi ruang audiensi bagi siapapun dalam class action kali ini. Puncaknya, aksi mahasiswa itu ditandai dengan berkobarnya api perjuangan. Mereka menilai api tersebut sebagai bentuk perlawanan atas kesulitan rakyat sejauh ini. Aliansi Lampung Selatan Bergerak menyuarakan 3 hal, yaitu kenaikan harga pangan, kenaikan BBM, dan kenaikan PPN sebesar 12 persen. Aksi para mahasiswa ini dikawal ratusan personil gabungan dari Polri, dan Sat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan. Di sisi para mahasiswa juga terpantau beberapa polisi berpakaian preman. Mata para personel gabungan tertuju di satu titik yang sama. Orator meneriakan kebijakan pemerintah yang dianggap menyulitkan rakyat. Salah satu pentolan Aliansi Mahasiswa Lampung Selatan Bergerak, Muhammad Yusuf Kurniawan, mengatakan aksi itu menyuarakan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Di antaranya kenaikan harga pangan, dan bahan bakar kendaraan yang dianggap semakin membuat ekonomi masyarakat menjadi sulit. \"Ini membuat masyarakat yang berprofesi sebagai petani, ojek, pedagang, dan lainnya kesulitan dan betul-betul menyulitkan,\" ujarnya kepada awak media di Tugu Adipura. Kantor DPRD Kabupaten Lampung Selatan juga dijaga puluhan personil Sat Pol-PP. Radar sempat masuk ke ruangan kantor itu. Di sana ada anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Jenggis Khan Haikal, yang turut memantau aksi para mahasiswa dari kejauhan. Dia siap apabila mahasiswa ingin bertemu dengan anggota dewan. \"Dari Fraksi Demokrat standby sejak pukul 13.00 WIB,untuk menerima dan mendengarkan tuntutan mahasiswa/i. Tapi setelah dipantau, kegiatan mahasiswa masih fokus di Tugu Adipura,\" kata Jenggis. Tuntutan mahasiswa, menurut Jenggis, yang meminta menurunkan bahan pokok dan BBM, serta PPN dianggap sudah pas. Atas nama Fraksi Demokrat sangat mendukung sekali, karena memang benar di bulan Ramadan ini kebutuhan pokok naik semua. Rakyat menjerit. \"Kami sebagai wakil rakyat turut mengapresiasi, dan menyambut positif tuntutan yang dilayangkan mahasiswa/i,\" katanya. Sementara Kapolres Lampung Selatan AKBP. Edwin S.IK, M.Si mengapresiasi proses penyampaian apresiasi mahasiswa yang berlangsung hampir diseluruh tanah air. Edwin menegaskan sejak awal Polri bersama TNI tidak pernah melarang mahasiswa menyampaikan aspirasi rakyat. Pada prinsipnya kami (TNI/Polri) mendukung semua dari awal izin aksi ini kami mendukung. Tidak ada pelarangan dan sampai dengan detik ini kami mendukung karena ini merupakan aspirasi dari adik-adik mahasiswa semua, pungkasnya. (rnd)

Sumber: