Pemkab Diketuk Korban Rumah Ambruk

Pemkab Diketuk Korban Rumah Ambruk

KALIANDA - Husin (45), warga Desa Tajimalela, masih menantikan bantuan dari pemerintah. Warga Dusun 4 yang rumahnya rubuh dihantam hujan disertai angin kencang pada Februari 2022 lalu, rupanya mengeluh lantaran merasa kesulitan memperbaiki beberapa bagian rumahnya kembali. Dia mengaku perbaikan bisa dilakukan setelah mendapat sokongan tenaga dari tetangga-tetangganya. Beda lagi dengan bantuan dana, dia memperolehnya dari pihak-pihak yang ringan tangan. Sayangnya semua bantuan itu belum mampu membuat bagian rumah Husin baik lagi. \"Untungnya tetangga, dan kerabat masih ada yang peduli sama saya,\" ujarnya kepada Radar Lamsel, Minggu (17/4/2022). Husin mengatakan dia tidak mungkin mengemis kepada pemerintah. Dia hanya ingin kepastian. Kalau memang ada bantuan dari pemerintah, tetapi belum bisa dicairkan, dia akan menunggu. Sebaliknya, jika bantuannya tidak ada, dia bakal memperbaiki rumah dengan kemampuan seadanya. \"Waktu itu (pemerintah) desa mau ngajuin perbaikan ke Pemda. Tapi saya belum tahu, jadi apa enggak,\" ujarnya. Informasinya, pemerintah desa setempat sudah mengajukan proposal kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Hanya saja belum ada jawaban ihwal kepastian kapan Husin akan dibantu. Salah satu di dinas hanya bilang secepatnya. Pemerintah Desa Tajimalela juga masih menunggu kabar tersebut. “Kami sudah ajukan ke (Dinas) Perkim. Mudah-mudahan secepatanya, karena kami selalu koordinasi ke sana,” kata Sekretaris Desa Tajimalela, Syamsuddin. Rumah milik warga Dusun 4, Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda itu rubuh setelah dihantam hujan dan angin pada Selasa (22/2/2022) lalu. Beruntung, reruntuhan genteng dan bagian semen di rumah itu tidak sampai membuat celaka. Rumah Husin yang rubuh terletak di bagian atap dan tembok belakang. Jika dilihat, wajar bila bagian itu rubuh karena memang sudah rapuh. Kayu yang menjadi penyangga terlihat sudah tak mampu menopang material semen, bata dan genteng. (rnd)

Sumber: