WNI Terdampar di Turki TKI tak Resmi

WNI Terdampar di Turki TKI tak Resmi

Data Disnakertrans Nihil Warga Lamsel KALIANDA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan menyebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terdampar di urki ilegal. Pemulangan para Pekerja Migran Indonesia tersebut masih menunggu intruksi dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia (RI). Sejumlah warga Lampung bersama puluhan warga lain dari berbagai daerah di Indonesia terdampar di Istanbul Turki sejak November 2021. Mereka tertipu oleh agen penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjanjikan mereka bekerja di Polandia. Dari puluhan WNI yang terdampar di Istanbul ini, satu orang warga Lampung Selatan bernama Ahmad Yazid Husni dari Lampung Selatan. Namun, belum diketahui secara pasti asal wilayah kecamatan yang bersangkutan lebih detail. Saat dikonfirmasi ke Dinaskertrans Lamsel, awak media ini kesulitan mendapatkan informasi. Pasalnya, Kepala Disnakertrans Lamsel, Intji Indriati sedang tidak berada dikantor. Bahkan, Kepala Bidang yang mengurusi hal ini juga nihil dan nomor yang diberikan jajaran stafnya dalam kondisi tidak aktif. Salah seorang staf di sana menyebut mereka belum menerima informasi soal PMI warga Lampung Selatan yang terdampar di Turki tersebut. \"Kami belum tahu informasinya. Itu warga mana. Kami juga belum menerima informasi dari Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI),\" kata staf yang meminta namanya dirahasiakan. Lalu, staf tersebut mencoba mencari nama warga Lampung Selatan tersebut dari data base dan tidak menemukannya. \"Coba saya cari dulu. Kalau di data kami tidak terdaftar. Kemungkinan PMI tersebut ilegal, karena tidak terdata di kami,\" Imbuhnya. \"Kalau memang dia resmi. Ketika kami cari namanya di database kami pasti keluar namanya, beserta dengan nama perusahaannya dan dia diberangkatkan dari mana,\" lanjutnya. Dia menyebut, untuk kepulangan PMI yang terdampar tersebut, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kemenaker dan BP3TKI Bandar Lampung \"Kalau untuk kepulangannya kami masih menunggu dari Kemenaker RI. Biasanya mereka akan berkoordinasi dengan BP3TKI yang ada di Untung Suropati Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Nah nanti biasanya kita jemput kalau dia sudah sampai di sini, kami jemput di bandara,\" pungkasnya. (idh)

Sumber: