Ketua KPK Kukuhkan Bos Radar Lamsel

Ketua KPK Kukuhkan Bos Radar Lamsel

Sebagai Ketua JMSI Provinsi Lampung Direktur Radar Lamsel H. Taswin Hasbullah resmi menjabat senagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) provinsi Lampung, didampimgi Sekretaris Ahmad Novriwan dan jajaran lainnya. Itu terungkap saat pemgukuhan pengurus di Hotel Novotel Lampung, Sabtu (23/4/2022). Dilantik langsung oleh Ketua JMSI Pusat Teguh Santosa. Ketua JMSI Pusat Teguh Santosa mengatakan, organisasi media siber memang lebih banyak. Itu dilihat dari satu setengah dekade velakangan, pertumbuhan media digital sangatlah deras. \"Benar-benar seperti jamur. Tahun lalu dewan pers mencatat ada sekitar 18 ribu perusahaan media. Disitu JMSI harus hadir. Menjamin kemerdekaan pers, perusahaan yang bisa menjadi sandaran hidup wartawan. Menekan wartawan harus profesional, menghargai fakta, dan tidak terjebak pada ujaran kebencian. Tentu pemgukuhan ini bisa memperkuat fondasi kita di Lampung,\" ujarnya. Ketua JMSI Lampung Taswin Hasbullah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengukuhan ini, khususnya Ketua KPK Firli Bahuri. \"Kami sangat bangga dengan kehadirian bapak (Firli), meski pelantikan sudah tiga kali dijadwal ulang. Tentu dengan adanya Ketua KPK, kamis sangat bangga,\" kata Direktur Radar Lamsel ini. Dirinya berkomitmen berkontribusi memajukan pers di Lampung dan juga membantu mendorong, kemudian mengedukasi wartawan untuk memenuhi standar kode etik dan keprofesionalitasan serta menyajikan pemberitaan yang berimbang. Sementara, Hi. Ardiansyah mengatakan, seyogianya peran media ada beberapa hal. Yakni mempengaruhi, mendidik, memberitahu, dan menghibur. Namun ada berbagai pergeseran-pergeseran. Di mana, banyak perusahaan media uanh sulit membdedakan antara kepentingan fungsi jurnalisme dengan kepentingan pragmatis. \"Kadang-kadang kalau bupatinya sudah marah, sudah tidak bisa kritis lagi. Sebenarnya itu lah rohnya,\" ujarnya. Dia juga menilai kehadiran Ketua KPK memiliki arti tersendiri. Dimana, tentunya KPK memandang perlu adanya sinergi dengan insan media. \"Dalam pemebrantasan korupsi,  tidak akan mungkin dengan segelintir orang di KPK. KPK membutuhkan telinga dan mata, salahsatu nya insan pers,\" ucap pria yang karib disapa Bang Aca itu. Menurut Bang Aca, seorang wartawan yang baik adalah yang memiliki integritas. \"Kekuatan seorang wartawan terletak pada integritas. Kalau minim, akan dianggap remeh. Jadilah mitra yang baik. Posisikan diri sebagai mitra. Tingkatkan kualitas dengan menjunung tinggi integritas,\" imbuhnya. Selain itu, H. Ardiansyah, SH yang dikenal sebagai tokoh pers di Lampung yang memegang press card number one (PCNO) juga berkesempatan untuk mengisi acara yang fokus membahas pengelolaan manajemen perusahaan pers. Materi yang disampaikan itu, tak terlepas dari rekam jejaknya yang dipercaya mengelola manajemen grup holding company, PT Wahana Semesta Merdeka (WSM) yang menangani lebih dari 200 media online se-Indonesia dibawah jaringan Disway National Network (DNN). JMSI Lampung Hmendorong perusahaan pers yang tergabung di JMSI Lampung menjadi media yang profesional, sehingga perusahaannya terverifikasi dan terdaftar di Dewan Pers. Pengurus JMSI melihat perkembangan media online di Lampung menurutnya perlu berbenah dengan menghasilkan 25 berita per hari setiap media masing-masing. Selain itu, JMSI Lampung akan membentuk perwakilan JMSI cabang kabupaten/kota yang layak. Momen bersejarah itu dihadiri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, Anggota DPR RI Zulkifli Anwar, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Pol. Hendro Sugiatno.Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan tokoh Lampung Alzier Dianis Tabrani, Tokoh Pers Lampung Hi. Ardiansyah (CEO Disway) dan beberapa tokoh lain. Ketua KPK RI yang bertandang ke Lampung guna menghadiri pengukuhan JMSI Lampung mendorong agar JMSI ikut pula membantu dalam pemberantasan korupsi. Dia juga mengimbau kepada seluruh yang tergabung dalam JSMI agar jangan membatasi pemberitaan. \"Kawan-kawan JMSI jangan, kalau berita nanya dulu dengan bosnya boleh enggak diberitakan. Kalau anda ingin menjadi media yang integritas tapi tetap dalam koridor. Jangan memegang kebebasan media adalah kebebasan pemilik media. Ini tidak boleh terjadi,\" imbuhnya. (rnn)

Sumber: