Rumah Ditinggal Mudik, Rp 90 Juta Hilang
PALAS – Mapolsek Palas sampai saat ini masih mendalami kasus pembobolan rumah milik warga Desa Kalirejo yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 90 juta. Aksi pencurian yang terjadi rumah milik Untung (50) pada 5 Mei lalu ini juga sedikit kecurigaan. Pasalnya pelaku hanya mengambil uang korban, semantara perhiasan emas di dalam lemari yang tidak diambil. Kapolsek Palas, Iptu Edi Suandi mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi tiga hari setelah hari raya Lebaran. Saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, lantaran ditinggal korban pergi mudik ke Kota Metro. “Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Pelaku pergi mudik ke rumah kerabatnya di Kota Metro pada tanggal 4 Mei menginap semalam. Pada keesokan harinya ketika sudah pulang dari metro, sekitar pukul 3.00 WIB aksi pencurian itu baru diketahui oleh korban,” kata Edi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (11/5) kemarin. Edi menuturkan, pelaku masuk rumah korban melalui pintu dapur. Kondisi pintu kurang layak juga mempermudah pelaku masuk ke dalam rumah korban. “Pintu hanya dikunci dengan diganjil paku. Pintu tidak dicungkil oleh pelaku, tapi dibuka cengan cara didorong karena kita temukan paku yang digunakan sebagai ganjil sudah dalam keadaan bengkok. Setelah berhasil masuk, pelaku mengambil uang dengan nilai sekitar Rp 90han juta yang diambil dari dalam lemari pakaian di kamar korban,” sambungnya. Minimnya saksi juga membuat polisi kesulitan untuk mengungkap pelaku kasus pembobolan rumah ini. Satu hari sebelum kejadian tetangga korban juga sempat melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigan mendekati rumah korban. “Yang bisa kita mintai keterangan hanya korban. Memang ada salah satu warga yang sempat melihat dua orang yang menggunakan cadar mendekati rumah korban,” tuturnya. Menurut Edi, kasus pembobolan rumah warga Desa Kalirejo ini juga terdapat satu kejanggalan. Sebab, pada saat meluncurkan aksinya, pelaku hanya mengambil uang korban, sementara perhiasan emas yang bernilai puluhan juta di dalam lemari yang sama. “Ada kemungkinan orang dalam. Sebab pelaku hanya mengambil hanya mengambil uang, sementara emasnya tidak. Sampai saat ini kasus ini masih kita dalam,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Desa Kalirejo, Budiyono mengungkapkan, pada saat ditinggal mudik rumah korban dititipkan korban kepada sang adik. “Yang jaga rumah adik korban. Pada saat pagi harinya rumah masih dalam keadaan aman. Dan sore harinya tanggal 5 baru diketahi bahwa dua kamar sudah dalam dalam keadaan berantakan. ” kata Budi. Budi juga tidak menepis, kejanggalan dalam kasus pencurian salah satu rumah warganya itu. Sebab selain emas juga ada barang berharga lain di rumah korban yang tidak diambil oleh pelaku. Uang sekitar Rp 95 juta – Rp 100 juta yang diambil terdiri dari uang masjid dan uang titipan petani hasil pejualan jagung. Sementara uang milik korban hanya senilai Rp 5 juta. “Di dalam kamar anak korban juga ada laptop dan uang. Sementara di warung korban ada berslop-slop rokok, namun tidak diambil pekalu. Dan yang janggal itu ada emas di dalam lemari itu juga sudah dibuka oleh pelaku, tapi tidak diambil. Padahal nilainya tidak sediki, hampir Rp 50 jutaan,” pungkasnya. (vid)
Sumber: