Shelin jadi Pengibar Sang Saka di Istana Negara

Shelin jadi Pengibar Sang Saka di Istana Negara

KALIANDA - Shelin Tan Aprilia patut menjadi panutan bagi siswa sekolah di Kabupaten Lampung Selatan. Siswi yang masih duduk di bangku kelas X SMK Negeri 1 Kalianda ini dipilih sebagai pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 nanti. Shelin merupakan satu dari dua siswa yang dipilih ke Istana Negara. Dia akan berangkat bersama Rendy Rafael Hogan Putra, siswa asal Bandar Lampung. Keduanya juga mewakili Provinsi Lampung. Saat ini, gadis kelahiran Banyuwangi itu masih mempersiapkan diri. Radar Lamsel sempat berbincang dengan Shelin melalui WhatsApp pada Senin (16/5/2022). Anak dari pasangan Mulyono, dan Suwarti ini masih tak menyangka bisa terpilih sebagai pengibar bendera Merah Putih. Namun dia bersyukur karena diberi amanah untuk mewakili daerah yang ditinggalinya. \"Alhamdulillah, bersyukur sekali saya. bisa menjadi petugas di Istana nanti. Saya juga tidak menyangka bisa mewakili Provinsi Lampung,\" ucapnya. Shelin mengungkapkan perasaan bangganya kepada diri sendiri. Orang tuanya juga demikian. Ada satu hal yang membuat perasaan Shelin berkesan menjadi pengibar bendera. Dia akan mewujudkan mimpinya sejak kecil, yaitu bertemu dengan Presiden Joko Widodo. \"Ini cita-cita saya waktu kecil. Sejak kelas 2 SD, saya ingin bertemu Pak Jokowi. Nah, sekarang bisa terwujud,\" katanya. Ketika ditanya mengenai persiapan waktu latihan, Shelin belum bisa memberikan informasi karena dia juga masih menunggu jadwalnya. Tapi Shelin tidak mau diam tanpa melakukan apapun. Dia memanajemen porsi latihannya sendiri supaya siap menghadapi tes ketika menjalani karantina. \"Latihan ringan saja, seperti lari, push up, sit up, agar nanti di sana tidak kaget lagi. Dan saya merasa lebih siap,\" katanya. Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Lampung Selatan, Abdul Rohim, S.H.,M.H. mengaku bangga karena anak asuhnya bisa ambil bagian menjadi salah satu petugas yang mengibarkan bendera di Istana Negara. Shelin mendapat apresiasi dari Rohim karena berhasil melewati banyak tahapan yang tesnya tidaklah mudah. \"Seleksi dimulai dari sekolah. Setelah lolos, lalu tes di tingkat kecamatan, tes lagi di tingkat kabupaten, lalu ke provinsi,\" katanya. Sebetulnya, lanjut Rohim, Kabupaten Lampung Selatan pernah mengirimkan perwakilannya untuk bertugas di Istana Negara pada tahun 2017, dan 2019. Di dia kesempatan itu, perwakilannya menjadi bagian dari Protokol Istana. Barulah di tahun 2022, Lampung Selatan mengirimkan wakilnya sebagai pengibar bendera. \"Ini salah satu prestasi saya sebagai ketua PPI dari 2015 sampai sekarang. Targetnya selama kepengurusan saya, harus ada yang masuk paskibraka nasional. Alhamdulillah tahun ini ada,\" katanya. Rohim mengatakan kelulusan Shelin sebagai pengibar bendera menjadi pelepas dahaga bagi PPI setelah gagal mengirimkan wakilnya selama 15 tahun terakhir. Pengibar bendera yang lulus ke Istana Negera dari Lampung Selatan terakhir kali terjadi pada 2007 lalu. Saat itu Lampung Selatan diwakili oleh Firman Suwondo, siswa SMA Negeri 2 Kalianda. PPI, lanjut Rohim, sudah mempersiapkan langkah-langkah supaya Lampung Selatan tidak menghentikan tradisi mengirimkan paskibraka ke Istana Negara. Supaya berjalan, rencana ini harus didukung oleh generasi muda. Sejak dari bangku sekolah kelas 9 yaitu SLTP, siswa harus sering latihan sebagai dasar persiapan. \"Sehingga pada waktu masuk SMA, sudah bisa dilatih untuk ikut seleksi. Terutama untuk putra tinggi 175 dan putri 170. Serta mempunyai wawasan yang luas mengenai Provinsi Lampung. Kalau semua sudah memenuhi unsur itu, parkibraka kita akan ada (di Istana Negara) setiap tahunnya,\" katanya. Kabar ini dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamsel, Ariswandi, SH, MH. Shelin, kata Aris, adalah satu-satunya yang lolos dari tujuh orang pelajar Lamsel yang dikirim mengikuti seleksi di tingkat Provinsi dan Nasional. “Jadi, yang lolos ditingkat provinsi dan nasional totalnya 4 orang. Tiga diantaranya lolos di tingkat Provinsi yakni M. Raffi Pramudya dari SMAN 1 Kalianda, Aryaguna Bayu Pratama dari SMAN 1 Natar dan Azahra Nadine Yuta R dari SMA Kebangsaan. Sedangkan yang lolos ketingkat nasional dan berhak mengibarkan bendera di istana negara adalah Shelin Tan aprilia dari SMKN 1 Kalianda,” ungkap Aris saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (16/5) kemarin. Dia menambahkan, dalam pengiriman perwakilan Paskibraka untuk tingkat provinsi dan nasional Dispora Lamsel sangat selektif. Sehingga, terpilih sebanyak 7 orang pelajar terbaik dari ratusan pelajar yang mengikuti seleksi paskibraka di kabupaten ini. “Tentunya kami sangat terharu, bangga dan bersyukur dengan hasil seleksi ini. Mengingat sepanjang sejarah belum pernah ada calon paskibraka dari Lamsel yang bisa lolos ketingkat nasional dan dapat bergabung bersama calon paskibraka dari provinsi lain se-Indonesia untuk mengibarkan bendera di istana pada 17 Agustus nanti,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, untuk bisa lolos menjadi pasukan pengibar bendera di tingkat nasional bukan perkara mudah. Sebab, mereka mulai mengikuti seleksi yang ketat dari tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. “Ini satu prestasi yang membanggakan bisa membawa nama harum kabupaten Lamsel dan provinsi ditingkat nasional. Tentunya melalui bidang kepemudaan di Dispora yang dengan serius melakukan seleksi,” tutupnya. (rnd/idh)

Sumber: