Lamsel Masih Aman PMK

Lamsel Masih Aman PMK

SRAGI - Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak ruminansia nampaknya akan mempengaruhi harga daging dan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha  di Lampung Selatan mendatang. Apalagi saat ini Pemerintah Lampung Selatan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan saat ini telah memperketat lalu lintas hewan ternak untuk mencegah meluasnya penularan PMK. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, Rini Ariasih mengatakan, meski sampai saat ini PMK belum terdeteksi di Lampung Selatan, namun kemunculan penyakit ini akan memberikan dampak ekonomi di kalangan peternak. Belum lagi dengan diperketatnya lalulintas keluar-masuk hewan ternak sapi yang akan mempengaruhi harga daging dan hewan kurban pada Idul Adha mendatang. \"Kemunculan PMK ini tentu akan berpengaruh secara ekonomi. Apalagi ada hewan ternak yang mati, jika tidak ada penanganan baik. Belum lagi saat ini lalu-lintas ternak ruminansia sangat kita awasi yang nantinya akan berpengaruh pada harga jual daging atau hewan kurban di Lampung Selatan,\" kata Rini memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat mengunjungi kandang pengembangbiakan sapi Kelompok Ternak Sukamukti, Desa Margajasa, Kecamatan Sragi, Rabu (18/5) kemarin. Meski begitu Pemerintah Lampung Selatan belum menyusun langkah antisipasi  untuk mencegah guncangan  harga jual daging dan hewan kurban menjelang Idul Adha akibat dampak PMK ini. Saat ini, kata Rini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan masih melakukan terus mengoptimakkann pengawasa masuknya hewan ternak ruminansia dari luar Lampung Selatan. \"Kita sampai saat ini melakukan upaya pencegahan agar penyakit PMK ini tidak masuk Lampung Selatan. Sebab upaya ini merupakab regulasi dari pemerintah pusat hingga kabupaten,\" sambungnya. Selain melakukan pengawasan lalu lintas ternak ruminansia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan juga mulai menggalakkan sosialisasi PMK kepada pelaku peternak sapi. \"Yang kita awasi betul itu lalu lintas ternak ruminansia seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Kemudian kita juga menggalakkan sosialisasi kepada peternak agar mewaspadai PMK,\" terangnya. Meski memiliki tingkat kematian yang rendah, namun kata Rini, PMK ini memiliki tingkat penularang yang cepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan peternak yaitu, menjaga kebersihan kandan dan memberikan vitamin untuk meningkatkan imun hewan ternak. \"Hari ini kita juga melakukan penyuntikan vitamin untuk meningkatkan imun sapi. Selain itu kita juga mengimbau peternak selalu menjaga kebersihan kandang,\" pungkasnya. (vid)

Sumber: