Melejit, Ditemukan Empat Kasus DBD di Ketapang

Melejit, Ditemukan Empat Kasus DBD di Ketapang

KETAPANG - Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Ketapang ditemukan empat kasus selama bulan Mei 2022. Wabah penyakit mematikan ini terbilang melejit dari bulan sebelumnya yang tidak ditemukan kasus penyakit DBD di 17 desa yang ada di Kecamatan Ketapang. Selama bulan ini, kasus DBD ditemukan empat kasus. Empat kasus itu di temukan di Desa Legundi sebanyak tiga kasus dan satu kasus di Desa Tri Dharmayoga. Beruntung wabah DBD di Kecamatan Ketapang tidak merenggut korban jiwa. Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Kecamatan Ketapang Syamsu Rizal, Amd.Kep mengatakan, untuk mencegah penyebaran wabah penyakit DBD dengan beberapa cara. Yakni, melakukan PE atau kegiatan mencari tersangka atau penderita DBD lainnya. Selanjutnya, melakukan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes aegyp di rumah penderita atau tersangka dan rumah-rumah sekitarnya dalam jarak sekurang¬kurangnya 100 meter. Juga pada tempat umum yang diperkirakan menjadi sumber penularan penyakit. \"Empat kasus DBD di Desa Legundi dan Tri Dharmayoga sudah ditangani dengan baik. Setelah ditemukan kasus DBD, petugas jentik DBD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang langsung turun kelokasi untuk melakukan PE dan melakukan Fogging Fokus,\" kata Syamsu Rizal, Minggu (22/5/2022). Menurut Syamsu Rizal, untuk Kecamatan Ketapang terdapat beberapa desa yang masuk kategori endemis nyamuk Aedes aegypti. Diantaranya, Desa Ketapang, Desa Legundi, Desa Ruguk, Desa Sripendowo dan Desa Pematangpasir. \"Tapi Alhamdulillah tahun ini semua desa sudah melaksanakan pemantauan jentik nyamuk dengan gerakan serentak (Gertak) DBD,\" ujar Syamsu Rizal. (man)

Sumber: