Sudah Sebulan GAK Masih Siaga

Sudah Sebulan GAK Masih Siaga

RAJABASA - Sudah 29 hari status Gunung Anak Krakatau (GAK) bertahan di level III atau siaga. Belum ada tanda-tanda yang bakal menyebutkan status gunung berapi itu akan turun lagi ke level II. Pihak di Pos Pemantauan GAK Hargopancoran masih menunggu kabar dari pusat, apakah bakal turun status atau tidak. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, terakhir kali GAK naik level III terjadi saat peristiwa tsunami pada Desember 2018 lalu. Membutuhkan waktu sedikitnya 3 bulan sampai akhirnya perubahan level terjadi pada GAK. Setelah tsunami, status GAK menjadi level III. Kemudian bertahan sampai bulan Maret tahun 2019, lalu baru turun ke level II. Pada momen kali ini, status level III yang dialami GAK sudah terjadi sejak 24 April 2022, dan masih berlanjut hingga 22 Mei 2022. Kepala Pos Pemantau GAK Hargopancoran, Andi Suwandi, mengatakan kondisi gunung yang banyak memiliki cerita sejarah itu masih fluktuatif. Mengenai lamanya status level III, Andi enggan mengomentarinya. Dia juga tidak mau menanggapi tentang perbandingan waktu perubahan level yang sekarang dengan di tahun 2018 lalu. Andi menegaskan kenaikan ataupun penurunan status GAK ditentukan oleh pusat. \"Status gunung api ditentukan oleh pusat berdasarkan data-data dan pertimbangan-pertimbangan lainnya,\" ujar Andi saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (22/5/2022). Meski GAK masih level III, masyarakat tidak usah terlalu khawatir selama mengikuti prosedur keamanan yang telah ditentukan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), yaitu tidak mendekati GAK dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. GAK juga tidak sepenuhnya mengalamu erupsi berhari-hari. Kadang-kadang, GAK tidak menunjukkan tanda-tanda erupsi dalam beberapa hari. Kemudian erupsi lagi berhari-hari. Aktivitas semacam ini memang sukar ditebak karena faktor alam, dan sangat wajar apabila dialami oleh GAK yang notabenenya adalah gunung api aktif sejak dahulu hingga sekarang. (rnd)

Sumber: