Penerima BLT Desa Rawi Digilir, Orang Punya Kebagian

Penerima BLT Desa Rawi Digilir, Orang Punya Kebagian

PENENGAHAN - Bantuan Langsung Tunai (BLT) sejatinya diberikan kepada warga yang miskin. Kategori ini jadi syarat utama karena bantuan duit yang bersumber dari anggaran dana desa (DD) itu bertujuan membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi. Tetapi fakta di lapangan membuktikan masih ada pemerintah desa yang keliru. Pemerintah Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dianggap keliru karena memberikan bantuan untuk beberapa warga yang mampu. Sementara masih ada warga miskin, bahkan tidak memiliki pekerjaan tetap, namun tidak mendapatkan bantuan apapun. Informasi yang diterima Radar Lamsel, setidaknya ada dua warga mampu namun tetap menerima BLT dari Pemerintah Desa Rawi. Satunya memiliki usaha jual beli daging sapi, dan yang satunya lagi tuan tanah. Sementara warga yang statusnya non KPM (keluarga penerima manfaat) tidak memiliki pekerjaan tetap. \"Yang satu jagal, satunya lagi tanahnya di mana-mana. Yang ini malah enggak punya apa-apa, tapi enggak dapet apa-apa juga,\" ujar sumber ini, Minggu (29/5/2022). Sumber ini mengatakan warga Desa Rawi yang tidak mendapatkan bantuan apapun itu bernama Rizal. Sebetulnya, beberapa tahun ke belakang Rizal sempat mendapatkan bantuan PKH. Tetapi dia tidak berhak lagi menerima bantuan duit dari Kementerian Sosial itu karena namanya tidak masuk lagi di daftar data KPM. \"Katanya pernah dapet PKH, cuma datanya enggak ada lagi setahun ke belakang. Sejak itu bantuannya habis, enggak pernah dapet lagi,\" katanya. Radar menghubungi Sekretaris Desa Rawi, Abdul Basit untuk menginformasi kebenaran informasi warga miskin tidak mendapat BLT yang disampaikan sumber itu. Abdul Basit menganggap pembagian BLT di desanya dilakukan denga adil karena warga kebagian semua. \"Saya rasa di Desa Rawi sudah dapat semua. Masalah BLT DD Desa Rawi memang gantian,\" katanya. Bila memang demikian, artinya orang punya pun ikut-ikutan menerima BLT. Namun Abdul Basit sempat enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut. Dia meminta Radar mengonfirmasikan hal itu secara langsung kepada Muhroji, selaku Kepala Desa Rawi. Jika secara pribadi, Abdul Basit tidak memandang dari status sosialnya. \"Kalau pribadi, saya selaku sekdes melihat ini bukan miskin atau kaya. Tetapi pemerataan, biar adil,\" katanya. (rnd)

Sumber: