Gawat, Vaksin HB 0 Sudah Sebulan Kosong !
KALIANDA – Kekosongan vaksin HB 0 bagi bayi untuk mencegah infeksi hepatitis B di Kabupaten Lampung, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, sudah lebih dari 1 bulan vaksin tersebut kosong di tingkat Puskesmas. Kondisi ini, mengakibatkan sejumlah masyarakat yang memiliki bayi baru lahir mengeluh. Sebab, untuk mendapatkan vaksin tersebut secara mandiri mereka dikenakan biaya senilai Rp2 juta. Salah satunya Zainudin (30), yang mengeluhkan kondisi tersebut. Warga Kecamatan Kalianda ini mengaku, sudah mendatangi lebih dari 5 puskesmas di wilayah Lampung Selatan untuk mendapatkan vaksinasi bagi anaknya yang naru lahir.
“Saya sudah ke Puskesmas Ketapang, Penengahan, Bakauheni, Sragi dan Kalianda. Semuanya tidak ada yang punya vaksin HB 0 ini. Katanya dari Dinas Kesehatannya kosong. Sedangkan saya cek di Bandarlampung ada. Tetapi, domisili saya Lamsel jadi tidak bisa dapat vaksin itu. Kalau toh beli saya harus membayar dengan harga sekitar Rp2 juta,” keluh Zainudin kepada Radar Lamsel, Kamis (2/6) kemarin.Padahal, program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jelas meminta agar bayi yang baru lahir untuk segera diberikan vaksin HB 0 untuk mencegah infeksi hepatitis B. “Hepatitis B itu sangat efektif pencegahannya pada bayi yaitu dengan pemberian HB 0 pada bayi yang baru lahir,” bebernya. Dia yang juga merupakan seorang tenaga kesehatan ini berharap, agar pemerintah bisa mencari solusi kongkret atas persoalan tersebut. Sebab, vaksin HB 0 ini sangat dibutuhkan bagi bayi yang baru lahir.
“Kami bingung saja kok bisa sampai kosong benar. Padahal kan ini gratis diberikan oleh pemerintah. Yang memang program dari Kementerian Kesehatan untuk pencegahan penyakit bagi bayi baru lahir,” tukasnya.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lamsel, Joniansyah didampingi Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Lamsel, Basuki Didik Setiawan membenarkan informasi tersebut. Dia berdalih, kekosongan vaksin itu lantaran keterlambatan pengiriman dari Kementerian Kesehatan. “Sudah kami konfirmasi ke Dinkes Provinsi, semua vaksin memang kosong. Dari Kemenkes minggu ini sedang proses distribusi.
Mudah-mudahan secepatnya bisa sampai dikabupaten,” kata Basuku Didik Setiawan. Dia membenarkan, jika kekosongan vaksin itu sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. “Sekitar 1 Bulan ini kosong,” pungkasnya.Kondisi ini tentunya menjadi sangat ironis. Sebab, sebelumnya Dinkes Lamsel pernah mengeluarkan stetmen jika persediaan seluruh jenis vaksin aman dan mencukupi. (idh)
Sumber: