Mediasi Antara Warga dan Salimin Digelar Hari Ini

Mediasi Antara Warga dan Salimin Digelar Hari Ini

CANDIPURO – Upaya mediasi antara warga dengan Kepala Desa Bumijaya Salimin terkait kisruh mengenai dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) tahun 2015 yang bakal dilangsungkan hari ini (Jum’at red) nampaknya akan berjalan alot. Masyarakat setuju dengan upaya yang dilakukan pihak kecamatan untuk melakukan mediasi antara warga dengan Kades Salimin. Namun, warga bersikukuh agar Salimin mundur dan segera mengembalikan DD senilai Rp131 juta yang diduga disalahgunakan. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bumijaya Satyo mengatakan, anggota BPD setuju dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah Kecamaran Candipuro untuk memediasi kedua belah pihak. “Kami setuju, namun semua keputusan baru bisa disimpulkan usai mediasi,” ujar Satyo saat ditemui di kediamannya, Kamis (28/7) kemarin. Namun persetujuan tersebut diakui hanya sebatas mediasi semata, karena semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda tetap bersikeras agar Salimin mundur. “Kami akan menjadi perantara mediasi, namun sikap warga yang menginginkan Salimin mundur tetap tidak bisa dicegah,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan Sekdes Bumijaya Aris Manto. Ia menjelaskan, upaya mediasi yang dilakukan pemerintah kecamatan merupakan jalan mencari solusi terbaik mengenai persoalan ini. “Semua tokoh menyetujui mediasi tersebut, namun tuntutan warga tetap tidak bisa dirubah,” ujar Aris kepada Radar Lamsel. Aris menjelaskan, mediasi yang berlangsung hari ini (Jumat’red) diakuinya bakal berlangsung alot. Diperkirakan, seluruh masyarakat Desa Bumijaya bakal mengikuti acara yang dilangsungkan di balai desa setempat. “Masyarakat besok hadir dan siap menuangkan aspirasi dan tanggapannya,” ujar dia. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Nurdin Ali mengungkapkan, upaya mediasi tersebut dinilai tidak akan merubah keputusan warga. Pasalnya, warga tetap ingin agar Salimin mengundurkan diri dari kursi kepemimpinannya dan segera mengembalikan uang senilai Rp 131 juta tersebut. “Tuntutan tetap ada, meskipun pihak kecamatan menginginkan mediasi ulang,” ujar Ali Nurdin. Sebab, kata dia, warga sudah terlanjur kecewa atas sikap yang ditujukan oleh Salimin. Mulai dari ketidak transparanan penggunaan DD, carut marutnya pembangunan hingga tidak melibatkan pelaksana kegiatan dalam penerapan DD. “Semua DD diakomodir oleh sepihak dan tidak melibatkan elemen yang ada dalam pengelolaan DD,” imbuhnya. Terpisah, Camat Candipuro Affendi S.E mengharapkan mediasi yang akan dilakukan diharapkan menemui titik terang agar masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin. “Tujuan mediasi agar menemukan solusi. Jadi, kami mengharapkan mediasi tetap kondusif dan berjalan dengan baik,” harap dia. Meski demikian, Affendi tetap menekankan agar masyarakat yang hadir dapat mengendalikan emosi dengan tidak menggunakan otot namun lebih mengedepankan musyawarah. “Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Namun tensi tetap dijaga agar medi asi membuahkan hasil,” tandasnya. (ver)

Sumber: