Tetangga Zona Merah, Vaksin PMK Disebar
PALAS - Dua desa di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas - Sragi, menjadi sasaran utama vaksin pencegah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak ruminansia. Kedua desa yang menjadi target utama pada vaksin PMK tahap awal ini yakni, Desa Pulaujaya, Kecamatan Palas dan Desa Sumber Agung, Kecamatan Sragi. Plt. Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas - Sragi, Wartono mengatakan, dua desa yang menjadi sasaran utama kegiatan vaksin ini merupakan wilayah rentan penularan PMK. Sebab dua desa tersebut berbatasan langsung dengan Lampung Timur yang telah ditetapkan sebagai zona merah penularan PMK di Provinsi Lampung.
\"Dengan populasi sapi yang cukup tinggi Desa Pulau Jaya dan Sumber Agung ini lebih beresiko terjadi penularan PMK. Sebab dua desa ini berbatasan langsung dengan wilayah Lampung Timur yang telah ditetapkan sebagai zona merah PMK di Lampung,\" kata Wartono kepada Radar Lamsel, Rabu (29/6) kemarin.Wartono mengungkapkan, dua desa yang menjadi prioritas utama sasaran vaksin PMK ini merupakan arahan langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan. Vaksin sudah kita terima hari ini di Dinas Peternakan yang diserahkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan. Dua desa yang menjadi prioritas vaksin PMK tahap pertama ini juga merupakan arahan Pemkab Lampung Selatan,\" ungkapnya. Sementara itu Kasubag Tata Usaha, UPT Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas - Sragi, Joko menjelaskan, dua desa ini beresiko terjadi penularan PMK lantaran dinilai rentan terjadi lalu-lintas jual beli di luar pengawasan petugas kesehatan.
\"Dua desa ini sangat berkemungkinan adanya aktivitas jual beli ternak melalui jalur persawahan yang sangat sulit kita deteksi. Vaksin untuk mencegah penularan PMK seandainya ada aktivitas jual beli dari Lampung Timur,\" sambungnya.Joko mengaku, pihaknya menerima sebanyak 400 dosis vaksin yang akan dibagi di dua desa tersebut.
\"400 dosis ini khusus ternak sapi akan kita bagi dua. Penyutikan vaksin secara door to door ke kandang ternak juga alan kita laksanakan besok (hari ini) di Pulaujaya. Semetara di Sumber Agung akan dilaksanakan Senin pekan depan,\" pungkasnya.Menyikapi hal tersebut Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto langsung memimpin apel siaga pencanangan vaksinasi PMK di halaman Kantor Disnak dan Keswan Lamsel. Dia menjelaskan, wilayah Lampung Selatan merupakan pintu gerbang pulau Sumatera dan pulau Jawa. Sehingga diperlukan kesiapan dan kesiagaan yang lebih dalam menghadapi penyebaran wabah PMK. Untuk memaksimalkan pencegahan indikasi wabah PMK pada hewan ternak, dirinya beserta jajaran pemerintahan akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin PMK hewan ternak.
“Kita dapat 6.500 vaksin, ini masih kurang. Nanti bertahap, insyaallah kita berupaya, kita berusaha kembali, bahwa kita ini adalah pintu gerbangnya pulau Jawa dan Sumatera ini sangat penting. Jangan sampai ada sapi masuk dari daerah lain, kita vaksinnya kurang, apalagi kalau sapi itu ada indikasi terkena wabah PMK. Ini yang harus kita minta ke pemerintah pusat melalui Dinas Peternakan,” jelas Nanang.Orang nomor satu di kabupaten ini juga meminta, agar seluruh jajaran terkait mulai dari peternak, blantik, penyuluh, hingga Dinas Peternakan dan lintas sektoral lainnya dapat terus bekerjasama dan saling berkoordinasi mengenai penyebaran kasus PMK tersebut.
“Ini yang sangat dikhawatirkan. Saya minta juga kepada seluruh jajaran agar menjaga wilayah kita, bila mana ada lintasan ternak antar luar daerah. Saya juga minta koordinasinya dengan luar daerah, jangan sampai ada arus lintas sapi dari luar daerah yang terindikasi penyakit PMK,” katanya.Lebih lanjut Nanang mengungkapkan, wabah PMK yang kini banyak menyerang hewan ternak sangat berbahaya, dan dapat menyebar dengan sangat cepat. Bila terus dibiarkan, hal ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap kerugian ekonomi masyarakat dan daerah.
“Ini sangat merugikan dan sangat bahaya. Terutama para blantik ini harus benar-benar diperhatikan baik-baik, jangan sampai lengah dan ada hewan yang terindikasi PMK. Saya tidak melarang usahanya tapi kita lihat dulu situasi dan kondisinya. Ini yang saya tekankan kepada peternak juga, jangan mudah tergoda dengan harga sapi yang murah,” tegasnya.Meski demikian, melalui sistem kebersamaan dan gotong royong yang selama ini selalu diterapkan oleh jajaran pemerintah daerah, Nanang yakin dan percaya hewan ternak yang terdapat di Kabupaten Lampung Selatan dapat terbebas dari indikasi wabah PMK.
“Kemampuan ini adalah berkat gotong royong dan kebersamaan. Kita kolaborasikan satu sama lain menjadi suatu kekuatan untuk mencintai daerah dan membangun guna kepentingan masyarakat kita.Termasuk pada pagi hari ini, apel siaga PMK ini. Kita apel sama-sama seluruh jajaran dari tingkat penyuluh sampai blantik jual beli sapi,” pungkasnya. Kepala Disnak dan Keswan Rini Ariasih menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan 6.500 dosis vaksin PMK dari pemerintah pusat. Vaksin tersebut diserahkan oleh Disnak dan Keswan Provinsi Lampung pada Senin, 27 Juni 2022 lalu.
\"Vaksin PMK sebanyak 6.500 ini tahap awal dan nanti akan diberikan kembali secara bertahap. Sementara, untuk hewan yang diperuntukan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang ada di para pedagang atau lapak tidak diberikan vaksin PMK,\" pungkasnya.Disamping itu, Disnak dan Keswan Kabupaten Lampung Selatan meminta, agar masyarakat bisa membeli hewan kurban yang memiliki lebel sehat. Artinya, hewan tersebut telah lolos pemeriksaan kesehatan dari petugas berwenang.
\"Kami harap masyarakat dapat membeli hewan kurban yang sehat. Dengan memperhatikan tempat penjualan hewan kurban bertanda hewan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan petugas,\" ujar Kepala Disnak dan Keswan Lamsel, Ir. Rini Ariasih, kemarin.Di samping itu, imbuhnya, para pedagang atau lapak penjualan hewan juga wajib memperhatikan kebersihan kandang dan sanitasi. Termasuk juga, di lokasi lapak dagangan tempat mereka berjualan hewan kurban.
\"Dengan begitu, hewan yang dijual kondisi kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Pastikan juga dagangan mereka sudah diperiksa petugas dan dilengkapi kartu sehat pada hewan-hewan yang dijual,\" tambahnya. (vid/idh)
Sumber: