Jembatan Putus ke Sekolah Jadi 2 Kilometer

PALAS – Terputusnya jembatan pada akses jalan SD Negeri 3 Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas membuat para siswa harus memutar jarak yang cukup jauh. Jembatan yang juga jalan penghubung alternatif Desa Bumi Restu – Bumi Asri itu terputus akibat luapan air sungai pada Sabtu (16/7) lalu. Kepala Desa Bumi Restu, Sukiman mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Jumat (15/7) malam, aliran sungai dari tiga desa itu meluap hingga menyebabkan jembatan jalan lingkungan desanya itu terputus.

“Dari Bumi Asri dan Bumi Asih aliran sungainya jadi satu hinga menyebabkan banjir yang besar. Jembatan ini putus akibat pondasinya yang roboh pada Sabtu siang pekan kemarin,” kata Sukiman kepada Radar Lamsel, Senin (18/7) kemarin.

Sukiman mengungkapkan, roboh jembata di Dusun Sukajadi 8 ini juga memutus akses pendidikan masyarakat. Akibat jembatan yang terputus para pelajar SD Negeri 3 Bumi Restu harus memutar jarak hingga sejauh dua kilo meter.

“Masih bisa dilalui karena badan jembatan masih menggantung, tapi untuk orang dewasa saja bahaya apalagi anak – anak sekolah. Saat ini para pelajar SDN 3 Bumi Restu ini harus memutar jarak ke Bumi Asri dengan jarak hampir dua kilo meter,” sambungnya.

Meski begitu, pemerintah desa setempat cepat mengusulkan perbaikan jembatan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Pada Senin siang, ungkap Sukiman, jembatan yang roboh ini juga telah mendapat peninjauan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lampung Selatan.

“Minggu kemarin camat juga datang melihat dilokasi. Hari ini kondisi jembatan sudah ditinjau dari pihak Dinas PU. Harapan kita jembatan ini bisa segera diperbaiki sebab fungsi jembatan ini sangat vital untuk masyarakat,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris Camat Palas, Suyadi mengungkapan, bahwa Pemerintah Kecamatan Palas juga telah mengusulkan perbaikan jembatan kepada Dinas PUPR.

“Kita dari kecamatan juga telah responsive. Setelah meninjau kondisi jembatan kita langsung mengusulkan proposal perbaikan jembatan ke PUPR, dan hari ini suda mulai ditinjau,” pungkasnya. (vid)

Sumber: