Kincir Air Numi Masa Depan Pertambakan

Kincir Air Numi Masa Depan Pertambakan

SRAGI – Keberhasilan Numi Candra, petambak udang vaname Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi meraih juara pada ajang Inovasi Teknologi Tepat Guna di tingkat provinsi membawa harapan besar pada sektor budidaya udang vaname wilayah Sragi. Dengan mebawa produk kincir air rakitan tranformasi 3 fase menjadi 1 fase, Ketua Karang Taruna Kecamatan Sragi ini berhasil menduduki posisi tiga pada ajang Inovasi Teknolgi Tepat Guna se Provinsi Lampung. Numi mengatakan, inovasi kincir air rakitan satu fase sudah cukup lama ia rancang. Upaya ini ia lakukan guna menekan biaya listrik pada budidaya undag vaneme intensif.

“Awalnya kita tergerak karena ingin menekan biaya listrik, karena kebanyakan kincir air yang ada dipasaran masih fase tiga dengan pasokan listrik yang cukup besar. Dari situ saya mulai merakit kincir air bekas, bahkan kita beli dari rongsokan untuk dimodifikasi menjadi satu fase,” kata Numi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (9/8) kemarin.
Numi mengungkapkan, keberhasilannya momodifikasi kincir air menjadi satu fase ini mampu menghemat penggunaan listrik hingga 70 persen. Bahkan produk dari Ketua Kelompok Budidaya Perikanan (Pokadakan) Winduwijaya ini telah meraih posisi tiga dalam ajang lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Lampung yang digelar pada akhir Juni lalu.
“Dengan satu fase, kita lebih hemat biaya listrik sampai 70 persen. Selain itu produk ini juga sudah menduduki posisi tiga dalam lomba inovasi teknologi tepat guna se provinsi Lampung,” sambungnya.
Bahkan pada akhir tahun 2022 ini, kincir air rakitannya ini juga akan maju di ajang lomba teknologi tepat guna di tingkat nasional untuk mewakili Provinsi Lampung.
“Ada tiga perwakilan yang bakal maju di tingkat nasional. Dan Alhamdulillah salah satunya produk dari Bandar Agung ini bakal maju di ajang nasional pada Oktober mendatang,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Desa Bandar Agung, Sapri Yadi memberikan apresiasi kepada nahkoda Pokdakan Winduwijaya itu. Ia berharap keberhasilan ini akan membawa kemajuan pada sektor budidaya udang di desanya.
“Kita sangat mengapresiasi, kincir air satu fase mulai diterapkan pembudidaya udang di desa kita. Harapan kita keberhasilan ini memberi harapan kemajuan di sektor budidaya, dari yang tradisional menjadi intensif,” harapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lampung Selatan Erdiansyah mengatakan berkat kejeniusan pemuda asal Sragi itu potensi untuk mendongkrak perekonomian dari sektor tambak terbuka lebar bahkan menjanjikan. Erdi bilang, pihaknya telah merencanakan agar hasil temuan pemuda itu untuk dibuatkan hak paten agar tidak diakusisi oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab dan dapat merugikan Numi sendiri.
“ Saya dengar memang sudah dilirik oleh perusahaan-perusahaan besar buah karya anak muda itu, tapi memang harus dibuatkan hak paten agar dikemudian hari dapat dipergunakan dengan baik dan mendongkrak sektor pertambakan di kabupaten ini,” ujar Erdi belum lama ini. (vid)

Sumber: