Perusahaan Pengguna OOS Naik Signifikan

KALIANDA – Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Online dan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) digelar Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (11/8) kemarin. Kegiatan yang digelar di Aula Negeri Baru Resort Kalianda ini, diikuti oleh puluhan perwakilan dari para pelaku usaha yang ada di Bumi Khagom Mufakat. Kepala DPMPTSP Lamsel, Achmad Herry yang diwakili Kabid Pengawasan dan Pengendalian Perusahaan, Asnawi menjelaskan, kegiatan ini dinilai sangat penting untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Sehingga, melalui OSS nasional bisa tahu pertumbuhan ekonomi yang ada didaerah.

“Kami harap peserta bimtek bisa mendapatkan tambahan ilmu dan informasi terkait perizinan. Mengingat, kegiatan ini sangat penting karena menyangkut pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Asnawi mengawali sambutannya.

Sistem OSS tersebut, kata Asnawi, telah diatur dalam BPKM nomor 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berbasis resiko. Yang mana, setiap perusahaan berkewajiban untuk melaporkan kegiatan penanaman modal.

“Bahkan sanksi terhadap laporan itu juga termasuk sudah diatur didalamnya. Salah satu sanksinya hingga sampai kepada pembekuan NIB,” katanya.

Penggunaan OSS, lanjutnya, saat ini sudah mengalami kenaikan cukup signifikan jika di bandingan dari tahun sebelumnya. Namun demikian, angka itu belum sepenuhnya terpenuhi jika dilihat dari jumlah pelaku usaha yang ada di Lampung Selatan.

“Tahun lalu hanya sekitar 57 perusahaan yang sudah menggunakan OSS. Namun, hingga triwulan tahun ini sudah ada sekitar 190 perusahan yang melaporkan, tetapi masih banyak juga yang belum melaporkan,” lanjutnya.

Dia berharap, melalui bimtek kali ini para pelaku usaha bisa langsung menginput laporannya melalui aplikasi yang telah tersedia. “Harapannya disesi akhir, pelaku usaha yang hadir bisa menginput laporan LKPM online, itulah harapan kami semua,” pungkasnya. (idh)

Sumber: