Kebun Lebah Dikenal Tapi Tak Dibantu

Kebun Lebah Dikenal Tapi Tak Dibantu

KALIANDA – Kunjungan Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kebun Lebah Simpur, Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda memberi ambisi besar kepada Heri Damora sebagai pendiri Kebun Lebah Simpur. Kerja kerasnya selama tujuh tahun belakangan membangun wadah edukasi budidaya lebah trigona kini telah banyak dilirik. Bahkan orang nomor satu di Senayan itu menyempatkan diri untuk menyambangi kebun lebah miliknya. Meski telah dikenal beragam kalangan peneliti hingga pemerintah, kebun lebah rintisan lelaki kelahiran tahun 70han ini sebenarnya masih tertatih untuk dikenal kepada khalayak banyak. Bagi Heri, membangun kebun lebah ini bukan lah hal yang mudah, pada tahun 2015 silam heri hanya memiliki tiga koloni lebah trigona di halaman rumahnya. Dengan kegigihannya, saat ini di lahan seluas 2.500 meter persegi ia telah memiliki 200 koloni lebah trigona yang mampu menghasilkan 200 botol madu dalam sebulan.

“Susahlah, namanya kita belajar otodidak. Dari 3 sarang terus kita cari, sampai sekarang ini sudah ada 200 sarang atau koloni lebah trigona,” kata Heri usai dikunjungi Puan Maharani, Kamis (25/8) kemarin.
Walau telah banyak mendulang ratusan botol madu, tantatang Heri sebenarnya belum berakhir. Usaha yang ia bangun seorang diri ini kini menghadapi tantangan pemasaran hasil produksi. Pemkab Lampung Selatan cukup lama mengenal Kebun Lebah Simpur, namun upaya bantuan tak pernah dirasakan Heri sejak ia merintis usahanya itu. Bahkan ia bersama keluarganya baru menikmati jaringan listrik sejak tiga bulan lalu.
“Tidak pernah ada bantuan pemasaran dari pemerintah. Sampai sekarang pemasaran kita hanya dari mulut ke mulut saja dari orang-orang berkunjung atau dari pemberitaan surat kabar maupun media daring. Saya sendiri bukan orang pintar teknologi sekarang, jadi pemasaran kita masih sangat terkendala sampai saat ini,” sambungnya.
Heri menaruh harapan besar dari kunjungan Puan Maharani dan Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto kemarin. Dukungan serta bantuan pemerintah sangat diharapkan untuk mewujudkan ambisinya membesarkan kebun lebah sebagai kebun edukasi bagi masyarakat Lampung Selatan.
“Cita-cita saya kebun ini bisa menjadi pusat penelitian lebah di Lampung Selatan. Harapan kita dari kunjungan ini, kedepannya Pemkab Lampung Selatan bisa memberikan dukungan, terutama permodalan. Sebab semua upaya untuk membesarkan kebun lebah ini masih dalam keterbatasan,” harapnya. (vid)

Sumber: