Awas DBD Mengintai!
KALIANDA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih mengancam warga di Kabupaten Lampung Selatan. Sejauh ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel mencatat sebanyak 129 kasus DBD yang menyerang warga di 7 kecamatan sepanjang tahun 2022. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Lamsel Basuki Didik Setiawan, kondisi curah hujan yang masih tinggi jadi salah satu penyebab penyebaran DBD. Namun, sejauh ini pihaknya mengklaim masalah penyakit ini masih cukup aman di Lampung Selatan.
\"Belum di katakan wabah. Karena sampai periode Agustus 2022 ini tercatat baru 129 kasus DBD yang ditemukan di wilayah kita. Tapi, kita wajib waspada karena belakangan intensitas hujan cukup tinggi,\" ungkap Basuki kepada Radar Lamsel, Rabu (31/8) kemarin.Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Lamsel, pada medio triwulan ketiga tahun 2022 ini tercatat sebanyak 20 kasus DBD yang ditemukan. Rinciannya, pada Bulan Juli 2022 sebanyak 12 kasus dan sisanya 8 kasus ditemukan di Bulan Agustus 2022.
\"Bulan Juli 12 kasus DBD di 10 kecamatan. Sebarannya masing-masing satu kasus di Kecamatan Ways Sulan, Penengahan, Ketapang, Natar, Katibung, Jatiagung, Palas, Tanjung Bintang, Rajabasa, dan Sidomulyo. Lalu 2 kasus lainnya ditemukan di Kecamatan Kalianda,\" terangnya. \"Bulan Agustus ditemukan 8 kasus yang sebarannya ada di 8 Kecamatan. Yakni, masing-masing 1 kasus di Kecamatan Candipuro, Sragi, Bakauheni, Ketapang, Katibung, Jatiagung, Sidomulyo dan Kalianda,\" lanjutnya.Dia berharap, masyarakat lebih waspada akan ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aydes aygepty ini. Sebab, penularan penyakit ini masih mengancam pada musim penghujan seperti sekarang ini.
“Maka kami imbau dan tekankan untuk melakukan 5M. Selain itu, masyarakat juga bisa memasang anti nyamuk dalam bentuk apapun. Baik itu obat nyamuk bakar, listrik ataupun yang dioles pada tubuh kita. Untuk mengantisipasi gigitan nyamuk berbahaya ini,” pungkasnya. (idh)
Sumber: