Bidik Penimbun BBM, Polisi ’Pasang Mata’ di SPBU

Bidik Penimbun BBM, Polisi ’Pasang Mata’ di SPBU

KALIANDA – Antrean kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa SPBU di Kecamatan Kalianda masih terpantau normal. Hanya saja antrean di jalur pengisian jenis pertalite memang agak mengular karena masyarakat banyak melirik pertalite sebagai bahan bakar utama pasca kenaikan harga. Kondisi itu membuat pihak kepolisian ikut memantau sejumlah SPBU. Korps Bhayangkara tidak mau kecolongan apabila ada indikasi penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum pihak SPBU maupun para pengecor. Institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini tidak memungkiri hal tersebut.

“Iya, kami memantau SPBU dan pengecor yang diduga menimbun,” ujar Kasat Reskrim Polres Lamsel, AKP. Hendra Saputra, S.H.,M.H. saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (4/9/2022).
Mantan Kapolsek Penengahan ini mengakui kalau saat ini jajarannya belum mencium indikasi penimbunan BBM yang dilakukan oleh oknum-oknum nakal. Meski demikian, kepolisian tidak akan tinggal diam saja. Mereka akan terus melihat perkembangan lebih jauh lagi.
“Belum ada (indikasi penimbunan). Tetapi kami akan pantau, hal ini akan terus kami lakukan,” ujar perwira dengan pangkat balok emas 3 di pundak ini.
Di sisi lain, Kapolsek Natar, Kompol. Enrico D. Sidauruk, S.E.,S.IK bersama jajarannya melakukan patroli di seluruh SPBU di teritorialnya. Sementara ini Enrico dan anak buahnya belum menemukan tanda-tanda penimbunan oleh pihak SPBU maupun para pengecor. Sama dengan Polres, Polsek Natar juga melakukan pemantauan.
“Hasil patroli tidak ada temuan oleh anggota. Kegiatan pengisian masih berjalan normal. Pengecor juga belum nampak,” katanya.
Radar Lamsel menerima informasi tentang merk dan tipe mobil di atas 1.400 CC yang dilarang mengisi BBM jenis pertalite. Setidaknya ada 12 merk dan puluhan jenis mobil yang masuk data larangan. Namun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hal tersebut. (rnd)

Sumber: