PT. Super Unggas Jaya Diduga Palsukan Izin
SIDOMULYO – Upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk melakukan pengecekan kelengkapan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap perusahaan diwilayah Lamsel tidak sia-sia. Di Kecamatan Sidomulyo, PT. Super Unggas Jaya Desa Bandardalam diduga memalsukan IMB. Camat Sidomulyo Syamsul Juhari mengatakan, setelah melakukan pengecekan dibeberapa perusahaan yang berdiri diwilayah Sidomulyo, PT. Super Unggas Jaya yang membidangi penetasan unggas itu diduga memalsukan surat IMB. “Kami lakukan pendataan pada Mei lalu,” ujar dia kepada Radar Lamsel, Selasa (2/8) kemarin. Syamsul menjelaskan, seluruh perusahaan yang berdiri diwilayahnya sudah dilakukan pendataan berdasarkan Instruksi Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum,. “Semua sudah kami data dan verifikasi. Ada kejanggalan mengenai IMB perusahaan penetasan unggas tersebut,” ungkapnya. Hasilnya, perusahaan yang berdiri sekitar tahun 2000 itu tidak terdata di Kantor Perizinan Kabupaten Lamsel. “Untuk memastikan, kami cek langsung ke kantor perizinan, ternyata tidak tercantum disana. Berarti ini palsu,” beber Syamsul. Selain itu, Syamsul juga mengatakan, PT. Super Unggas Jaya telah mendirikan bangunan seluas 400 meter dilokasi perusahaan tersebut. “Hingga kini perusahaan tersebut belum membuat surat IMB resmi,” katanya lagi. Lebih lanjut Syamsul mengatakan, pemalsuan tersebut bisa merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) utamanya merugikan Pemerintah Kabupaten Lamsel. Pasalnya, PAD tahun ini sedang digenjot. “Tentunya tidak masuk ke kas daerah, sedangkan pemerintah berusaha meningkatkan PAD tahun ini,” ujar mantan Camat Rajabasa ini. Selain IMB, surat rekomendasi camat juga disinyalir dipalsukan oleh perusahaan tersebut. Karena, rekomendasi camat merupakan salah satu syarat untuk mengajukan perizinan. “Kami masih menunggu itikad baik dari perusahaan, karena setelah dicek tidak ada dokumen mengenai rekomendasi camat yang diberikan ke pihak perusahaan,” imbuhnya. Humas PT Super Unggas Jaya, Irvan saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan belum bisa menjelaskan terkait keaslian IMB yang dimiliki oleh perusaan tersebut. “Maaf mas, untuk saat ini belum bisa saya jelaskan,” katanya singkat. (ver)
Sumber: