441 Orang Berebut Kursi Panwascam

441 Orang Berebut Kursi Panwascam

KALIANDA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan memastikan telah menutup pendaftaran rekrutmen Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). Sebanyak 441 orang bakal bertarung berebut 51 posisi yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu Lamsel, Fakhrurozi menyatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan tahapan rekrutmen selanjutnya. Yakni, memasuki seleksi tertulis dengan menggunakan sistem Computer Assised Test (CAT) yang dijadwalkan pada tanggal 14 – 16 Oktober 2022.

“Rencananya kita akan menggunakan lokasi tes CAT di SMK Negeri 2 Kalianda. Sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang sudah MoU dengan Bawaslu Provinsi Lampung,” ungkap Fakhrurozi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (11/10) kemarin.
Dalam tahapan ini, imbuhnya, pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan SMK Negeri 2 yang menjadi lokasi test. Setiap harinya, akan dilakukan sebanyak 6 sesi tes tertulis dengan menggunakan sistem CAT.
“Kita menyesuaikan dengan perangkat yang ada. Jadi, setiap sesinya ada sekitar 40 peserta yang akan menjalani tes tertulis. Sehingga, bisa sampai 6 sesi setiap harinya,” imbuhnya.
Setelah tahapan tersebut, lanjut dia, Bawaslu akan mengumumkan hasil tes tertulis pada 17 Oktober 2022. Pada tahapan ini akan diambil setiap kecamatan sebanyak 6 orang peserta.
“Dari 441 orang peserta itu akan kita kerucutkan menjadi 6 calon panwascam untuk setiap kecamatan. Artinya, 6 orang itu yang akan mewakili maju ke tahapan selanjutnya yakni sesi wawancara yang dijadwalkan pada 18 – 22 Oktober 2022 mendatang,” pungkasnya.
Sebagian pendaftar mengaku optimistis dapat melenggang ke tahap selanjutnya. Barisan tersebut rata-rata mereka yang sudah tak asing di dunia panwas.
“ Secara teori dan praktik tentu saja ada optimisme, terutama bagi yang sudah pernah ikut tes atau bahkan yang pernah duduk menjadi panwas, pengalaman itu yang membentuk optimisme,” ujar salah seorang pendaftar asal Kalianda.
Sebagian pendaftar lain bersikap sebaliknya, meski tes belum dilakoni namun barisan anyar di dunia pengawasan ini berharap tes atau seleksi yang dilaksanakan benar-benar transparan dan fair.
“ Kami harap apa yang disampaikan Bawaslu Lamsel beberapa waktu soal transparansi betul-betul dipegang teguh. Dengan begitu baik yang punya pengalaman atau yang baru didunia panwas sama-sama punya peluang,” ucap pendaftar asal Sidomulyo.
Rekrutmen panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Selatan sempat diperpanjang. Penyebabnya, jumlah pendaftar belum memenuhi kuota yang ditetapkan oleh aturan pusat. Ketua Bawaslu Lampung Selatan, Hendra Fauzi menjelaskan, masa perpanjangan pendaftaran panwascam pada 3-7 Oktober 2022 lalu. Perpanjangan waktu tersebut merujuk pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 314/HK.01.00/K1/09/2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Dalam Pemilu Serentak 2024.
\"Jadi, perpanjangan masa pendaftaran dilakukan dalam hal jumlah pendaftar sudah memenuhi dua kali kebutuhan. Namun belum ada pendaftar perempuan yang menjadi syarat atau ketentuan. Makanya diperpanjang,\" ujar Hendra.
Selain menjadi syarat wajib, jumlah pendaftar perempuan jumlah peserta kurang dari dua kali kebutuhan. \"Jumlah pendaftar kurang dua kali kebutuhan atau keterwakilan perempuan belum mencapai minimal 30 persen dalam satu kecamatan,\" terangnya. Waktu itu, terdapat 15 Kecamatan yang kuota nya tidak memenuhi syarat ketentuan dari Bawaslu pusat. Diantaranya adalah, Kecamatan Bakauheni, Candipuro, Jati Agung, Kalianda, Penengahan, Ketapang, Merbau Mataram, Natar, Palas, Rajabasa, Sidomulyo, Sragi, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Way Sulan. (idh)

Sumber: