Anggaran BLT-DD Tahun 2023 Turun 25 Persen
PALAS – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) masih menjadi prioritas penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2023 mendatang. Meski upaya meningkatkan pendapatan keluarga miskin ekstrim di desa ini belum dihapuskan. Namun jumlah anggaran yang ditetapkan untuk program BLT-DD ini menurun dari tahun 2022. Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Palas, Suhadi mengatakan, program BLT-DD di tahun 2023 ini sudah dituangkan dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022, Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.
“Untuk tahun berikutnya, 2023 program BLT-DD belum dihapuskan. Prioritas penggunaan DD tahun 2023 ini juga sudah ditetapkan dalam Permendes,” blt dd Suhadi kepada Radar Lamsel, Kamis (13/10) kemarin.Suhadi mengungkapkan, meski desa harus memprioritaskan program ini. Namun ketentuan jumlah dana yang harus dianggarkan maksimal hanya 25 persen dari sumber pendapatan DD di tahun 2023. Sementara tahun 2022 anggaran yang ditetapkan minimal sebesar 40 persen.
“Tapi untu tahun depan anggaranya hanya sebesar 25 persen dari desa itu sudah maksimal. Sedangkan di tahun ini minimal 40 persen,” sambungnya.Suhadi juga menjelaskan, untuk tahun mendatang penerima bantuan BLT-DD ini hanya diperuntukan untuk keluarga miskin ektrim. Dengan kriteria, keluarga miskin ektrim yang berdomisili di desa tersebut, terdapat anggota keluarga rentan sakit menahun dan kronis. Kemudian anggota keluarga tunggal lansia serta terdapat anggota keluarga difabel.
“Penetapan penerima mukin akan dilaksanakan pada bulan ini saat murenbangdes. Sejauh ini program BLT DD tahun 2023 tidak ada tanggapan dari desa, beda dengan tahun lalu. Karena memang anggarannya menurun dari tahun 2022,” pungkasnya. (vid)
Sumber: